Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tujuan Berkarya Seni Lukis

Kompas.com - 31/12/2022, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Seni lukis merupakan salah cara membuat karya seni rupa. Hasilnya berupa karya seni dua dimensi.

Disebut demikian, karena lukisan sebagai hasil seni lukis hanya bisa dilihat dari depan, serta mempunyai ukuran panjang dan lebar.

Menurut Sofyan Salam, dkk dalam buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020), seni lukis adalah bidang seni rupa yang menggunakan berbagai media sebagai sarananya.

Media yang dimaksud ini, antara lain media digital, cat warna, akrilik, tinta, lilin panas, serta cat minyal.

Tujuan seni lukis

Salah satu tujuan melukis adalah sebagai sarana penyaluran ekspresi senimannya. Karena dengan melukis, mereka bisa menyalurkan perasaan juga emosinya.

Baca juga: Unsur-unsur Seni Lukis

Tuliskan 4 tujuan berkarya seni lukis

Ada empat tujuan berkarya seni lukis, yakni religius magis, simbolis, serta estetik. Berikut penjelasan singkatnya:

  • Tujuan religius

Dikutip dari buku Seni Rupa SMP (2020) karya Eighteen Salasi, tujuan religius berarti seni lukis ditujukan untuk acara keagamaan.

Misalnya lukisan pada arca Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Lukisan ini banyak berkaitan dengan dewa atau kepercayaan masyarakat pada zaman itu.

  • Tujuan magis

Tujuan berkarya seni lukis ini berkaitan dengan keajaiban atau sihir yang banyak dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat zaman dahulu.

  • Tujuan simbolis

Adalah tujuan melukis yang dikaitkan dengan simbol harapan, cita-cita, kebahagiaan, kekuatan, dan sebagainya.

Baca juga: Tujuan-Tujuan Seni Lukis

Contohnya hasil lukisan yang menyimbolkan harapan serta kebahagiaan seseorang tentang suatu hal.

  • Tujuan estetik

Merupakan tujuan seni lukis yang ditujukan untuk keindahan atau hal lainnya. Misal, lukisan pemandangan alam, berupa pantai atau pegunungan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com