Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ciri Makanan Tidak Sehat

Kompas.com - 18/11/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comMakanan tidak sehat adalah jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi tidak seimbang.

Jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh.

Kandungan dalam jenis makanan ini juga bisa berbahaya, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak negatif.

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit, menghambat perkembangan tubuh, mengurangi kecerdasan otak, mengurangi fungsi gerak anggota badan, bahkan menimbulkan kematian.

Adapun ciri-ciri makanan tidak sehat adalah:

Mengandung zat pewarna

Tak sedikit produsen menggunakan zat pewarna tekstil untuk memberi warna pada makanan dan minuman.

Zat ini tidak dapat diuraikan tubuh dan akan menumpuk, sehingga berisiko menimbulkan penyakit kanker.

Baca juga: Mengenal Zat Aditif Alami Pada Makanan

Berbahan pengawet

Semua makanan dan minuman kemasan pasti menggunakan bahan pengawet.

Pastikan kandungannya tidak melebihi batas yang diizinkan pemerintah atau lembaga kesehatan dunia.

Mengonsumsi makanan dan minuman berpengawet pun, jangan terlalu sering karena bersifat karsinogen atau dapat memicu kanker.

Mengandung bahan pengawet berbahaya

Sebuah Pabrik mie berbahan formalin di Kabupaten Bandung digrebeg jajaran Polresta Bandung. Dalam sehari pabrik tersebut berhasil memproduksi sebanyak 2 ton mie. Selain itu, Polisi juga berhasil mengamankan pemilik pabrik dan 13 orang saksi.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sebuah Pabrik mie berbahan formalin di Kabupaten Bandung digrebeg jajaran Polresta Bandung. Dalam sehari pabrik tersebut berhasil memproduksi sebanyak 2 ton mie. Selain itu, Polisi juga berhasil mengamankan pemilik pabrik dan 13 orang saksi.

Bahan pengawet yang diizinkan saja masih harus diwaspadai, terlebih lagi jika kandungannya berbahaya, seperti formalin dan boraks yang seharusnya tidak digunakan.

Adapun, formalin adalah bahan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.

Berkadar gula tinggi

Makanan berkadar gula tinggi biasanya terdapat pada kue, biskuit, dan minuman ringan (soft drink). Kelebihan konsumsi gula dapat memicu penyakit seperti obesitas dan diabetes.

Baca juga: Kriteria Makanan Sehat dan Contohnya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com