Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Sistem gerak manusia, atau yang dalam bahasa medis disebut sistem muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, dan organ lain, seperti ligamen dan tulang rawan.
Semua organ yang termasuk dalam sistem ini akan bekerja sama untuk melakukan fungsinya dengan baik.
Sistem gerak pada manusia adalah susunan kerangka dan tubuh yang membuat manusia mampu bergerak sesuai keinginannya.
Tubuh manusia memiliki kerangka, kulit, dan daging yang menjadi alat gerak pasif sekaligus pelindung tubuh yang lunak, terutama organ dalam tubuh.
Selain itu, rongga dalam kerangka dapat menghasilkan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah.
Susunan tulang dalam tubuh membantu manusia bergerak. Contohnya kaki berfungsi untuk berlari, berjalan, dan melompat, dan tulang lengan fungsinya mengangkat, melempar, memegang, dan memukul.
Baca juga: Sistem Gerak pada Manusia
Ada dua jenis sistem gerak manusia, yakni aktif dan pasir. Berikut uraiannya:
Alat gerak aktif pada manusia adalah organ yang mampu berkontraksi, relaksasi, elastis, dan bergerak seperti otot.
Jaringan otot manusia terbuat dari ribuan serat elastis. Fungsinya membantu manusia bergerak, duduk, dan berdiam diri.
Selain itu, ada juga otot yang membantu berbicara, mengunyah, berlari, hingga mengangkat beban.
Ada dua jenis otot, yaitu otot lurik dan otot halus.
Terdiri dari serat elastis yang memungkinkan tubuh bergerak bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi.
Otot halus pergerakannya terjadi secara otomatis, tanpa keinginan. Sebenarnya otot ini diatur oleh otak.