Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan ini sebagai dua proses yang berjalan sejajar dan berdampingan.
Pertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa.
Perubahan tersebut terjadi karena selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk hidup bertambah banyak.
Hal tersebut menyebabkan jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh makhluk hidup pun ikut berubah makin besar.
Baca juga: Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Perubahan tubuh dalam pertumbuhan ini dapat diukur secara kuantitatif. Kita bisa mengukur tinggi dan berat badan kita menggunakan meteran dan timbangan badan.
Pertumbuhan memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti semula.
Tinggi badan manusia tidak bisa berubah lagi menjadi seperti saat masih kecil dahulu. Pertumbuhan sebagai proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel), meliputi pertambahan volume dan pertambahan massa.
Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan jumlah sel.
Baca juga: Perkembangan Motorik: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasannya:
Faktor dalam merupakan hal-hal yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah hormon dan gen.
Hormon merupakan zat yang berfungsi mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran.
Baca juga: Contoh Peristiwa yang Menunjukkan Pertumbuhan Manusia
Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain Hormon tiroksin (dihasilkan oleh kelenjar gondok atau tiroid, dia akan memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh.