Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Disosiatif (Negatif)

Kompas.com - 26/09/2022, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, manusia melakukan interaksi sosial dengan menusia lainnya. Interaksi sosial yang dilakukan tidak selalu bersifat positif, ada juga interaksi sosial yang bersifat negatif. 

Interaksi sosial yang bersifat negatif disebut dengan interaksi sosial disosiatif

Interaksi sosial disosiatif yang mengarah kepada konflik serta perpecahan dalam individu maupun kelompok yang mengarah ke hal negatif.

Interaksi sosial disosiatif dapat berbentuk persaingan atau kompetisi, kontraversi, dan juga pertentangan. Berikut adalah pembahasannya!

Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya

Persaingan (kompetisi)

Pasti sudah tak asing dengan kata "kompetisi". Kompetisi merupakan interaksi sosial untuk saling bersaing secara individu maupun kelompok biasanya akan  mencari keuntungan di bidang-bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman kekerasan.

Contohnya adalah pertandingan olahraga, kompetisi dalam pemilu untuk mendapatkan dukungan, dan berbagai jenis kompetisi dalam kehidupan sosial lainnya. 

Kontravensi

Kontravensi adalah upaya seseorang untuk menentang suatu perkara secara tersembunyi supaya tidak terjadi perselisihan.

Adapun biasanya seseorang akan bersikap ragu, tidak pasti, penyangkalan bahkan penolakan dengan tidak mengungkap secara terbuka. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan pendirian di kalangan-kalangan tertentu.

Baca juga: Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Dampak, dan Bentuk-bentuknya

Contohnya adalah membocorkan rahasia teman pada orang lain.

Adapun perbuatan dalam bentuk kontravensi taktis, contohnya adalah membuat tuduhan tiba-tiba tanpa alasan, menipu seseorang dengan berbagai alasan dan lain sebagainya.

Pertentangan

Konflik adalah sebuah pertentangan atau bisa lanjutan dari kontravensi yang sifatnya terbuka yang biasanya akan menyebabkan pertikaian.

Penyebabnya adanya perbedaan argumentasi yang membuat rasa marah hingga benci dan dapat menimbulkan untuk saling menyerang bahkan melukai seseorang ataupun suatu kelompok tertentu. 

Contohnya adalah pengucilan seseorang atau kelompok karena ras, etnis, agama, ataupun fisiknya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com