Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vincent van Gogh, Sang Pelukis Legendaris

Kompas.com - 09/08/2022, 14:30 WIB
Anindita Sarah Firdausa,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Cukup banyak aliran seni lukis di dunia, salah satunya aliran Post-Impressionism. Post impressionism atau pascaimpresionisme adalah gerakan seni Perancis yang berkembang antara 1886 dan 1905. 

Aliran post impresionisme muncul sebagai reaksi perlawanan perhatian para impresionisme untuk penggambaran naturalistik dari cahaya dan warna. 

Salah satu tokoh aliran post-impressionism yaitu Vincent Van Gogh. Berikut biografi singkat dari Vincent Van Gogh. 

Pelukis kelahiran Belanda

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2020), Vincent Van Gogh lahir di Zundert, Belanda pada 30 Maret 1853. 

Vincent Van Gogh merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Ayahnya, Theodorus Van Gogh adalah seorang pendeta dan ibunya Anna Cornelia Carbentus merupakan putri dari seorang penjual buku. 

Sejak kecil, Vincent Van Gogh memiliki suasana hati yang tidak stabil. Bahkan ketika masa kanak-kanak, dia tidak menunjukkan bakat seninya. 

Di masa mudanya, Ia adalah seorang pemuda yang tenang, mandiri dan suka menghabiskan waktu luangnya berkeliaran di pedesaan untuk mengamati alam.

Baca juga: Aliran Naturalisme: Pengertian, Ciri-ciri, dan Tokohnya

Karir Vincent Van Gogh 

Ketertarikan Van Gogh pada seni tumbuh ketika Ia bekerja di dealer seni Goupil and Co cabang Den Haag bersama pamannya. 

Di dealer tersebut Vincent Van Gogh bekerja sebagai art dealer dan bekerja hampir delapan tahun.

Selama bekerja, Vincent sering berkirim surat kepada adiknya, Theo Van Gogh. Di dalam surat tersebut, Vincent Van Gogh mencurahkan segala isi hati dan harapannya. Bahkan dari surat tersebut, Teho akhirnya mengikuti jejak kakaknya sebagai penjual barang-barang seni. 

Setelah bekerja di cabang Den Haag, Vincent Van Gogh dipindah tugaskan ke cabang London. Pada saat itu, Vincent mengalami depresi dan menjadi pribadi yang religius. 

Kemudian pada tahun 1879 Vincent Van Gogh memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan dan tinggal serta bekerja di Gereja, menjadi misionaris Protestan. 

Namun kehidupannya sebagai pastor tidak bertahan lama. gereja memecatnya karena dianggap terlalu obsesif terhadap imannya. 

Pada 1880, Vincent memutuskan mencoba menjadi seniman dan menjadi pelayan Tuhan melalui profesi tersebut. 

Baca juga: 12 Aliran Seni Lukis dan Tokohnya

Secara finansial, Vincent selalu mengalami kesulitan karena tidak berhasil menghasilkan uang dari lukisannya. Namun, Theo selalu ada membantunya dengan mengirimi sejumlah uang agar Vincent bisa bertahan hidup. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com