Bootstrapping: Pengertian dan Tahapannya

KOMPAS.com - Bootstrapping dalam dunia kewirausahaan berkaitan dengan upaya seseorang  untuk membangun kegiatan bisnis.

Seorang individu dikatakan bootstrap apabila ia membangun perusahaannya dengan sebagian atau seluruh modal yang dimilikinya.

Apa itu bootstrapping?

Pengertian bootstrapping

Dilansir dari Investopedia, bootstrapping adalah situasi di mana seorang pengusaha memulai bisnisnya dengan modal kecil dan tidak mengandalkan investasi.

Bootstrapping adalah proses membangun bisnis dari awal tanpa menarik investasi, atau menggunakan seminimal mungkin modal eksternal.

Jelaskan pengertian dari bootstrapping! 

Pengertian dari bootstrapping adalah upaya seseorang untuk membangun bisnis dengan mengandalkan modal yang dimilikinya tanpa bergantung pada investasi.

Baca juga: Mengapa Wirausaha Perlu Menumbuhkan Gagasan Kreatif?

Bisa pula bootstrapping diartikan sebagai usaha membiayai bisnis kecil dengan membeli serta menggunakan sumber daya miliknya.

Usaha bisnis yang menggunakan bootstrapping ditandai dengan tingkat ketergantungan yang tinggi pada pembiayaan internal, seperti kartu kredit, KPR, serta pinjaman.

Tahapan bootstrapping

Orang yang akan merintis usaha, kebanyakan memakai bootstrapping. Karena menurut mereka, metode ini bisa dilakukan tanpa harus mencari dan menarik investor.

Dikutip dari situs Corporate Finance Institute, ada tiga tahapan bootstrapping, yakni:

1. Tahap pemula
2. Tahap yang didanai pelanggan
3. Tahap kredit.

Berikut pemaparannya:

Tahap pemula

Dimulai dengan menyiapkan sejumlah uang simpanan atau pinjaman dari teman.

Baca juga: Cara Memperluas Wawasan dan Kreativitas dalam Hal Wirausaha

Misalnya perintis usaha menjadi karyawan swasta, dan di saat yang bersamaan ia mencoba membuka bisnisnya sendiri.

Tahap yang didanai pelanggan

Setelah bisnis mulai berjalan, akan muncul pelanggan. Tahapan ini terjadi ketika usaha mulai mendapat dana dari pelanggan, dan digunakan untuk mengembangkan bisnis.

Sebagai contoh, perintis usaha bergerak di bidang penjualan makanan. Setelah memiliki konsumen, mereka akan mendapat uang atas hasil penjualan.

Uang tersebutlah yang akan digunakan pemilik usaha untuk mengembangkan bisnisnya.

Tahap kredit

Tahapan ini melibatkan pengusaha yang berfokus pada pendanaan tertentu. Contohnya mempekerjakan orang lain atau menambah peralatan.

Tahapan bootstrapping ini terjadi ketika pemilik usaha akan mengambil pinjaman atau mencari modal untuk ekspansi.

Baca juga: Pengertian Wirausaha dan Karakteristiknya