Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Teori Spiral Keheningan

Kompas.com - 04/08/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Teori spiral keheningan (spiral of silence) mengkaji soal dampak penyebaran informasi melalui media massa.

Secara sederhana, teori ini menggambarkan bagaimana pendapat pribadi seseorang bisa sangat dipengaruhi oleh apa yang diharapkan orang lain.

Dilansir dari Communication Theory, pada dasarnya, manusia cenderung takut akan isolasi atau pemisahan diri dari orang di sekitarnya.

Ketakutan ini membuat mereka yang merasa dirinya minoritas, lebih memilih menjaga sikap dan tidak mengemukakan pendapat pribadinya yang bertentangan dengan mayoritas.

Contoh teori spiral keheningan dalam komunikasi massa

Inti dari teori ini adalah orang lebih suka menyatakan ide atau pendapat yang juga dimiliki orang lain (pandangan mayoritas).

Dikutip dari situs Science ABC, teori spiral keheningan dianggap berdampak buruk bagi individu, khususnya soal bagaimana mereka lebih memilih meyakini hal yang salah.

Baca juga: Teori Spiral Keheningan: Asumsi dan Penjelasannya

Maksudnya ketika seseorang lebih memilih mengutarakan pendapat yang mereka ketahui itu salah, namun tetap menyatakannya.

Dalam hal ini, kebutuhan seseorang untuk menghindari isolasi jauh lebih diutamakan ketimbang penilaian mereka sendiri.

Sebagai contoh, seorang tokoh ingin mengungkapkan pendapatnya yang berlawanan dengan pandangan mayoritas melalui televisi atau radio.

Namun, ia enggan melakukannya karena takut dihujat atau pandangannya itu tidak diakui masyarakat.

Dalam konteks media sosial, kita juga sering mendapati bahwa orang cenderung lebih setuju terhadap pendapat mayoritas.

Padahal dalam diri orang tersebut, bisa jadi ia tidak setuju atau memiliki pandangan yang berlawanan.

Baca juga: Pengaruh Media Terhadap Teori Spiral Keheningan

Salah satu asumsi yang dikemukakan Noelle-Neuman dalam teorinya ini, yaitu pengaruh media terhadap opini publik.

Ternyata apa yang disampaikan media belum tentu berdampak langsung pada diri khalayak. Karena mereka bisa jadi membicarakan pendapatnya dengan orang lain.

Dengan demikian, apa yang disampaikan media bisa menjadi pandangan mayoritas, jika memang banyak kelompok yang berpikiran serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com