KOMPAS.com - Teori determinisme teknologi berbicara soal bagaimana teknologi mampu memengaruhi dan membentuk manusia.
Dalam buku The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man, Marshall McLuhan menyatakan bahwa ide pokok teori ini ialah perubahan yang terjadi pada cara berkomunikasi akan membentuk keberadaan manusia.
Dikutip dari jurnal Determinisme Teknologi Komunikasi dan Tutupnya Media Sosial Path (2018) oleh Ajeng Iva Dwi Febriana, McLuhan merumuskan tiga kerangka pemikiran mengenai teori ini, yaitu:
Tahukah kamu, apa sajakah contoh teori determinsime teknologi?
Salah satu contoh nyata teori determinisme teknologi adalah perubahan dan perkembangan manusia yang semula belum mengenal huruf menjadi melek teknologi.
Dilansir dari situs Communication Theory, contoh teori determinisme teknologi, yaitu penemuan senjata yang juga mengubah cara penyelesaian perselisihan di antara manusia.
Awalnya mereka menggunakan pedang atau panah yang bisa digunakan siapa saja. Namun, semenjak adanya pistol, manusia harus menguasai sejumlah keterampilan minimum.
Contoh determinisme teknologi ialah penemuan tenaga uap yang memunculkan masyarakat industri dan perkembangan lainnya di berbagai aspek kehidupan.
Dikutip dari situs Study Smarter, contoh teori determinisme teknologi ialah penemuan kamera yang pertama kali dikembangkan di awal abad ke-19.
Perkembangan kamera ini telah mengubah cara manusia berperilaku. Mulanya, sangat sulit bagi manusia untuk bisa merekam momennya lewat foto.
Namun kini, banyak jenis kamera bermunculan, seperti kamera pengintai, kamera smartphone, dan jenis kamera lainnya yang kemudian juga mengubah mereka dalam berperilaku.
Berdasarkan pemaparan contoh di atas, bisa disimpulkan bahwa determinisme teknologi memang menekankan aspek perubahan manusia, sebelum dan sesudah perkembangan teknologi.
Dengan demikian, memang tak bisa disangkal bahwasanya teknologi memang memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan berperilaku manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.