KOMPAS.com-Dilansir dari Ensyclopaedia Britannica, transduser adalah perangkat yang mengubah energi input menjadi output.
Awalnya, istilah transduser mengacu pada perangkat yang mengubah rangsangan mekanis menjadi keluaran listrik, tetapi telah diperluas untuk mencakup perangkat yang merasakan semua bentuk rangsangan seperti panas, radiasi, suara, regangan, getaran, tekanan, percepatan, dan lainnya.
Dikutip dari buku Pengukuran dan Instrumentasi (2020) oleh Abadi Jading, Transduser dikelompokkan menjadi dua yaitu transduser input dan transduser output. Berikut penjelasanyya
Baca juga: Pengertian dan Macam-macam Sensor
Terdapat dua jenis transduser, yaitu transduser input (pasif) dan transduser output (aktif). Berikut penjelasannya:
Transduser input yaitu jenis transduser yang menerima nilai besaran tertentu atau membutuhkan tambahan energi dari luar seperti bunyi, cahaya, gerak, dan lainnya.
Berikut beberapa contoh transduser input dan fungsinya:
Contoh Transduser Input | Fungsi |
LDR (Light Dependent Resistor) | mengubah energi cahaya menjadi hambatan |
Strain Gauge | mengubah tekanan menjadi nilai tahanan |
Micropon | mengubah suara menjadi energi listrik |
Potensiometer | mengubah posisi menjadi hambatan |
Transduser output adalah transduser yang menghasilkan nilai besaran tertentu atau menghasilkan energi sendiri seperti bunyi, cahaya, gerak, dan lainnya.
Berikut beberapa contoh transduser output dan fungsinya:
Contoh Transduser Output | Fungsi |
Lampu/LED | mengubah energi listrik menjadi energi cahaya |
Speaker | mengubah energi listrik menjadi energi suara |
Termokopel | mengubah suhu menjadi ggl |
Termometer RTD | mengubah suhu menjadi nilai tahanan kawat |
Baca juga: Potensiometer: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa contoh penerapan transduser, sebagai berikut:
Mikrofon termasuk salah satu alat penerima input suara lain dengan penerapan transduser. Mikrofon mengubah gelombang suara diafragma menjadi sinyal listrik analog yang dikirim melalui kabel atau nirkabel.
Foto transistor adalah sebuah benda padat pendeteksi cahaya yang memiliki gain internal.
Hal ini membuat foto transistor memiliki sensitivitas tinggi dibandingkan fotodioda, dengan ukuran yang sama. Foto transistor dapat menghasilkan sinyal analog maupun digital.
Foto transistor termasuk transduser yang bekerja berdasarkan interaksinya dengan energi cahaya.
Aktuator menjadi perangkat keluaran elektromekanis. Alat yang mengubah input elektrik menjadi gerakan mekanis. Bedanya aktuator dengan alat yang lain adalah kemampuan kendali. Sehingga gerakan yang dihasilkan aktuator dapat dikendalikan sesuai dengan input yang diberikan.
Alat ini banyak dijumpai di sektor industri yang digunakan untuk memonitor aliran dan tekanan fluida, mengontrol tinggi air pada tangki penyimpanan, mengidentifikasi kebocoran gas pipa, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.