Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sitoskeleton: Fungsi dan Komponen Penyusunnya

Kompas.com - 05/07/2022, 10:30 WIB
Syifa,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comSitoskeleton berfungsi mempertahankan bentuk sel dan mengatur aktivitasnya. Lebih sering dijumpai pada sel hewan.

Dikutip dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, sitoskeleton merupakan jaringan serat yang membentang di seluruh sitoplasma.

Pada sel eukariotik, sitoskeleton berfungsi mengatur struktur dan aktivitas sel. Jaringan ini terdiri dari tiga jenis molekul, yaitu mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediate.

Fungsi sitoskeleton

Tidak seperti sel tumbuhan yang memiliki dinding sel untuk mempertahankan bentuknya, sel hewan memiliki sitoskeleton. Fungsinya yang paling jelas adalah memberi dukungan mekanis pada sel, termasuk mempertahankan bentuknya.

Kekuatan dan ketahanan yang tinggi dari sitoskeleton didasarkan pada komponen penyusun. Jaringan ini menyediakan tempat bagi banyak organel sel dan molekul enzim sitosol.

Beberapa jenis motilitas atau pergerakan sel juga melibatkan sitoskeleton. Istilah motilitas mencakup perubahan lokasi dan pergerakan bagian sel. Umumnya pergerakan ini membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan protein motorik.

Baca juga: Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Komponen penyusun sitoskeleton

Sitoskeleton terbentuk dari tiga jenis serat utama yang memiliki fungsi beragam. Tiga serat tersebut ialah miikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediate.

Mikrotubulus

Semua sel eukariotik memiliki mikrotubulus berbentuk seperti batang berongga, tersusun dari protein globular yang disebut tubulin.

Mikrotubulus adalah serat paling tebal dibandingkan lainnya.

Serat ini berfungsi membentuk dan menopang sel, serta menjadi jalur di mana organel yang dilengkapi protein motorik dapat bergerak.

Mikrotubulus memandu pergerakan vesikel dari retikulum endoplasma menuju badan golgi, dan dari badan golgi ke membran plasma.

Baca juga: Jenis-jenis Sel pada Tumbuhan

Mikrotubulus juga terlibat dalam pemisahan kromosom selama pembelahan sel. Serat ini berkembang dari sentrosom atau daerah yang terletak dekat nukleus.

Di dalam sentrosom ada sepasang sentriol yang masing-masing terdiri dari sembilan set mikrotubulus triplet, tersusun dalam sebuah cincin.

Mikrofilamen

Filamen ini berstruktur tipis. Mikrofilamen disebut pula filamen aktin karena tersusun atas molekul aktin dan protein globular.

Seperti mikrotubulus, mikrofilamen juga hadir di semua sel eukariotik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com