Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menulis Puisi dengan Teknik Kata Kunci

Kompas.com - 31/05/2022, 14:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Sumber KBBI

Oleh: Nenny Litania, Guru SD Muhammadiyah 019 Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau 

 

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. 

Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.

Menulis puisi 

Menulis puisi bagi sebagian orang dirasa bukan hal yang mudah. Banyak yang beranggapan kalau puisi hanya bisa ditulis oleh mereka yang berbakat saja dan memiliki imajinasi tinggi. Padahal siapa pun bisa menulis puisi

Puisi tidak harus indah dengan diksi yang sulit dipahami, sehingga terkesan gelap dan memiliki makna tersembunyi. 

Baca juga: 4 Perbedaan Puisi dan Prosa

Sederhananya, puisi merupakan gambaran perasaan, curahan hati, bahkan ungkapan pemikiran penyair tentang suatu hal yang memiliki daya pikat dan makna tersendiri.

Menulis puisi dapat meningkatkan kepekaan seluruh panca indera terhadap realitas kehidupan. Menuangkannya membutuhkan imajinasi dalam merangkai kata demi kata sehingga menjadi puisi yang bisa dinikmati. 

Kesulitan yang sering muncul ketika akan menulis puisi adalah menentukan kata-kata awal dalam sebuah puisi. Maka hal ini dapat diatasi dengan menggunakan teknik kata kunci.

Teknik kata kunci

Teknik kata kunci merupakan salah satu cara mudah menulis puisi. Kata kunci adalah kata-kata yang mewakili sebuah gagasan atau konsep.

Kata kunci dimunculkan setelah kita menentukan tema puisi. Dari tema tersebut, pemikiran penulis lebih terarah sehingga hadir kata kunci yang lebih tepat.

Contoh, tema puisi yang akan kita tulis adalah tentang kehilangan. Maka kata kunci yang bisa kita munculkan harus berhubungan dengan tema tersebut, seperti hening, air mata, sendiri, sembab, gamang, dan lain sebagainya.

Untuk membuat sebuah puisi bebas, tahap awal cukup dituliskan lima kata kunci saja. Kemudian dari kata kunci tersebut kita mulai kembangkan dengan cara menggabungkannya dengan pilihan kata-kata lain yang berkaitan. 

Satu kata kunci bisa dikembangkan menjadi satu larik atau satu bait puisi, tergantung dari keinginan penulis.

Baca juga: Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi “Hujan Bulan Juni

Contoh puisi dengan kata kunci

Berikut contoh puisi yang dirangkai dari lima kata kunci, seperti hening, air mata, sendiri, sembab, dan gamang.

Tiada  

Jejak kepergianmu meninggalkan kegamangan
Sendiri tanpa canda yang biasa tercipta
Air mata menemani di setiap ingatan kisah
Hening tercipta merangkai gundah
Akankah ada jawab atas rasa yang sembab?

Mei, 2022

Pada contoh di atas, setiap kata kunci disusun menjadi sebuah larik atau baris. Sehingga menjadi satu bait puisi. Demikian contoh penggunaan teknik kata kunci dalam menulis puisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com