Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Dibutuhkannya Bendungan untuk Menghasilkan Listrik

Kompas.com - 24/05/2022, 08:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Listrik menjadi kebutuhan pokok manusia untuk melakukan berbagai aktivitasnya, seperti belajar dan bekerja.

Biasanya listrik yang kita gunakan setiap hari berasal dari energi fosil, yakni batu bara. Energi tersebut termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Kemungkinan besar suatu saat nanti, energi tersebut akan habis. Oleh sebab itu, dibuatlah sumber energi alternatif untuk menghasilkan listrik, yakni air.

Agar bisa menghasilkan listrik, air tersebut dikumpulkan dan ditampung dalam suatu bangunan besar bernama bendungan.

Menurut Entatarina Simanjuntak, dkk dalam buku Peluang Investasi Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum (2014), pada dasarnya, pembuatan bendungan ditujukan untuk menyimpan air berlebih ketika musim kemarau tiba.

Selain itu, bendungan air juga digunakan untuk menghasilkan listrik. Karena air memiliki energi potensial.

Baca juga: Fungsi Air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Mengapa untuk menghasilkan listrik perlu dibangun sebuah bendungan?

Untuk menghasilkan listrik perlu dibangun sebuah bendungan karena bangunan ini memiliki turbin yang ketika diputar atau digerakkan oleh air dapat menghasilkan energi listrik.

Adapun listrik yang dihasilkan melalui bendungan air dinamakan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).

Dikutip dari buku Mengenal Bumi untuk Menjaga Kelestarian Bumi (2010) oleh Delik Iskandar, agar PLTA bisa digunakan untuk menghasilkan listrik, perlu dibangun sebuah bendungan.

Sebab bendungan akan menampung air melalui reservoir (danau atau waduk untuk menyimpan air), yang kemudian dialirkan melalui pipa menuju turbin.

Sementara sisa air yang tidak melewati pipa akan dialihkan ke pintu bendungan. Dari situlah bendungan bisa menghasilkan listrik melalui turbin yang digerakkan oleh generator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com