Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Rias dan Tata Busana dalam Pementasan Drama 

Kompas.com - 28/04/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Dalam seni pertunjukan, tata rias dan tata busana menjadi unsur terpenting. Tata rias berkaitan dengan riasan pemain, sedangkan tata busana berkaitan dengan kostum pemain. 

Tata rias dan tata busana tidak dapat dipisahkan dan menjadi satu bagian dalam pementasan drama. Terkadang dalam pertunjukan seni drama, tata rias dan tata busana menjadi hal yang paling dicermati. Karena kedua hal tersebut tidak boleh melenceng dari tema sedikit pun. 

Tata rias dan tata busana memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut penjelasan keduanya, yaitu: 

Tata rias 

Dikutip dari buku Diktat Dramaturgi (1988) oleh Harimawan, tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan rias untuk merubah bentuk wajah alamiah menjadi artistic. 

Tata rias pertunjukan bukan tata rias sehari-hari, sehingga harus menyesuaikan tema pertunjukan yang akan dibawakan. 

Selain itu tata letak pelaku dan penonton biasanya jauh, sehingga tata rias menitikberatkan pada kepuasan penonton. 

Tata rias memiliki tujuan untuk merubah wajah alami menjadi wajah peran. Tata rias menjadi salah satu saranan untuk memperkuat akting dna menghidupkan lakon. 

Baca juga: Pengertian Seni Drama Para Ahli dan Fungsinya 

Fungsi tata rias

Tata rias memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: 

  • Menegaskan perwatakan atau karakter lakon. Tata rias berfungsi melukiskan watak tarian dengan mengubah tampilan wajah menyangkut aspek umur, ras, dan bentuk wajah.
  • Memperjelas garis-garis wajah pemeran drama ketika mengekspresikan karakter atau tokoh yang sedang perankan. 
  • Menyempurnakan penampilan wajah agar sesuai dengan karakter atau tokoh yang diperankan dalam pementasan drama. 
  • Memberi nilai tambah keindahan pada karya seni drama. Adanya tata rias menambah keindahan lakon yang sedang dijalankan. 
  • Memberi efek gerak pada ekspresi wajah pementasan drama. Tata rias memberikan dimensi wajah pemeran drama ketika tersorot cahaya lampu panggung. 

Tata busana 

Tata busana merupakan perlengkapan yang digunakan tubuh, baik yang terlihat maupun tidak terlihat secara langsung dalam pertunjukan. 

Dalam seni pertunjukan, tata usana menjadi hal yang pertama dilihat oleh khalayak atau penonton pementasan drama. 

Tujuan adanya tata busana dalam pementasan drama yaitu mewujudkan personifikasi peran. Fungsi utamanya adalah memperkuat akting sehingga membangkitkan daya ilusi dan menghidupkan lakon. 

Baca juga: Contoh Teks Drama Beserta Strukturnya

Fungsi tata busana 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, fungsi dari tata busana adalah: 

  • Membantu ekspresi pemeran lakon dalam pementasan drama. Lakon drama harus menjalankan aktingnya tanpa terganggu dengan busana yang digunakan. 
  • Memperjelas tema drama yang sedang berjalan. Untuk peristiwa atau adegan khusus, tata busana juga dirancang khusus sesuai tema agar pementasan drama berjalan maksimal. 
  • Memberikan nilai tambah dari segi estetika dan etika dalam seni pertunjukan, khususnya pementasan drama. Tata busana atau kostum yang sesuai dengan jalannya cerita akan lebih menarik untuk terus diperhatikan. 
  • Membantu menghidupkan karakter tokoh dalam pementasan drama. Busana yang digunakan dapat menunjukkan siapa tokoh atau bagaimana karakter lakon yang sedang dijalankan. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

Skola
Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Skola
3 Cara Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal

3 Cara Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com