Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Altruisme?

Kompas.com - 28/04/2022, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comAltruisme adalah tindakan atau sikap yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibanding kepentingan diri sendiri. Altruisme adalah kebalikan dari egoisme.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), altruisme adalah paham (sifat) memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain (kebalikan dari egoisme).

Altruisme dapat diartikan juga sebagai sikap yang ada pada manusia, yang mungkin bersifat naluri berupa dorongan untuk berbuat jasa kepada manusia lain.

Kata Altruisme berasal dari bahasa Perancis yakni autrui atau dalam bahasa Latin disebut dengan arteri yang berarti orang lain.

Menurut Baron dan Byrne dalam buku Psikologi Sosial (2005), mendefinisikan alturisme adalah kepedulian yang tidak mementingkan diri sendiri melainkan untuk kebaikan orang lain.

Sedangak dikuti dari buku Social Psychology (2012) karya David G. Myers, menjelaskan bahwa altruisme adalah motif untutk meningkatkan kesejahteraan orang lain tanpa memikirkan kepentingan diri sendiri.

Baca juga: Apa Itu Primordialisme?

Ciri-ciri altruisme

Cohen dalam buku Fuad Nashori yang berjudul Psikologi Sosial Islam (2008) memaparkan tiga ciri-ciri dari perilaku altruisme, berikut ciri-ciri tersebut:

  • Empati, berarti kemampuan untuk merasakan perasaan yang dialami oleh orang lain
  • Keinginan memberi, berarti maksud hati untuk memenuhi kebutuhan orang lain
  • Sukarela, berarti apa yang diberikan itu semata-mata untuk orang lain, tidak ada keinginan untuk memperoleh imbalan

Faktor altruisme

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi seseorang untuk bertindak altruisme, sebagai berikut:

Faktor eksternal

Faktor eksternal yang memengaruhi seseorang untuk bertindak alturisme, yaitu: 

  • Kehadiran orang lain

Seseorang menolong orang lain yang kebetulan berada dekat posisinya dan juga banyak atau sedikitnya orang yang berada di sekitarnya.

Semakin banyak orang lain, semakin kecil kecenderungan orang untuk menolong. Begitu pun sebaliknya, orang yang sendirian cenderung lebih bersedia untuk menolong.

  • Menolong jika orang lain menolong

Seseorang yang sedang menolong orang lain akan lebih memicu orang di sekitarnya juga untuk ikut menolong.

Termasuk bila seseorang merasa pernah ditolong orang lain, orang tersebut akan cenderung menolong orang lain karena merasa pernah ditolong.

  • Desakan waktu

Seseorang yang menolong juga berkaitan dengan waktu. Seseorang yang sibuk dan terburu-buru cenderung untuk tidak menolong, sedangkan seseorang yang mempunyai waktu luang dan santai lebih besar kemungkinan untuk menolong.

Baca juga: Mengetahui Arti Anarkisme yang Sebenarnya

Faktor internal

Faktor iksternal yang memengaruhi seseorang untuk bertindak alturisme, adalah:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com