Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Fosfolipid disebut Bersifat Amfifilik

Kompas.com - 26/04/2022, 13:40 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comFosfolipid adalah molekul unik yang diperlukan tubuh juga dimanfaatkan dalam industri. Fosfolipid disebut memiliki sifat amfifilik. Mengapa fosfolipid disebut bersifat amfifilik? Berikut adalah penjelasannya!

Sifat Amfifilik

Sebelum mengetahui mengapa fosfolipid disebut amfifilik, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan sifat amfifilik.

Dilansir dari Biology Online, amfifilik adalah senyawa kimia yang mengandung bagian polar (larut dalam air) dan non polar (tidak larut dalam air) dalam strukturnya.

Artinya, senyawa amfifilik memiliki bagian yang hidrofobik dan juga hidrofilik.

Baca juga: Pengertian Protein Intergral dan Periferal

Fosfolipid bersifat amfifilik

Fosfolipid disebut bersifat amfifilik karena memiliki bagian yang hidrofobik dan bagian yang hidrofilik pada strukturnya.

Fosfolipid adalah jenis lipid yang terbentuk dari gliserol yang terikat pada dua asam lemak dan gugus fosfat.

Gliserol berada di bagian tengah dengan gugus fosfat sebagai kepala dan juga dua asam lemak sebagai ekor fosfolipid.

Struktur fosfolipid dengan kepala yang hidrofilik dan ekor yang hidrofobikchem.libretexts.org Struktur fosfolipid dengan kepala yang hidrofilik dan ekor yang hidrofobik

Bagian hidrofilik fosfolipid

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, gugus fosfat adalah satu alkohol yang memiliki sifat polar, memiliki muatan listrik, dan tertarik pada air.

Sehingga, kepala fosfolipid merupajan bagian hidrofilik (larut dalam air) fosfolipid.

Baca juga: Fungsi dan Sumber Lemak

Bagian hidrofobik fosfolipid

Selain memiliki bagian hidrofilik, fosfolipid juga memiliki bagian hidrofobik yang membuatnya bersifat amfifilik.

Dilansir dari Lumen Learning, asam lemak merupakan ekor fosfolipid yang memiliki sifat non polar, tidak bermuatan dan takut air. Sehingga, dua rantai asam lemak pada ekor fosfolipid adalah bagian yang hidrofobik (tidak larut dalam air).

Ekor fosfolipid tidak larut dalam air dan cenderung menjauhi air. Namun, larut dalam lemak karena terbentuk dari molekul asam lemak.  

Bagian hidrofilik dan hidrofobik fosfolipid membentuk dua lapisan fosfolipid yang disebut dengan fosfolipid bilayer.

Bilayer fosfolipid dengan satu lapisan kepala yang menghadap ke dalam sel dan satunya lagi menghadap ke luar sellumenlearning.com Bilayer fosfolipid dengan satu lapisan kepala yang menghadap ke dalam sel dan satunya lagi menghadap ke luar sel

Di mana bagian ekor kedua lapisan fosfolipid akan saling berhadapan dan bagian kepalanya akan menghadap ke arah luar.

Sifatnya yang amififilik membuat bilayer fosfolipid bekerja sebagai membran semipermeabel yang menunjang berbagai fungsi biologis tubuh makhluk hidup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com