Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partikel dan Notasi Atom Beserta Parameternya

Kompas.com - 08/04/2022, 14:10 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Atom merupakan unsur dasar yang menyusun materi. Semua materi atau zat yang ada di bumi tersusun dari atom. Ketika mempelajari tentang atom, ada yang disebut sebagai partikel dan notasi atom beserta parameternya.

Partikel atom

Keberadaan atom sebagai dasar materi digagas oleh Democritus. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Democritus adalah seorang filsuf Yunani awal yang menyebutkan bahwa atom adalah unsur terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.

Teori ini terus berkembang hingga zaman modern. John Dalton kemudian mengemukakan teori atom yang lagi-lagi menyebutkan bahwa atom tidak dapat dibagi.

Baca juga: Isi Teori Atom Dalton

Namun, pendapat tersebut patah ketika elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson. Hingga akhirnya diketahui, bahwa atom terbentuk dari partikel-partikel penyusun atom.

Partikel atom ada tiga, yaitu proton, neutron, dan elektron.

Proton

Proton adalah partikel atom yang memiliki muatan positif (+1). Proton pertama kali ditemukan pada tahun 1919 oleh seorang fisikawan asal Selandia yaitu Ernest Rutherford.

Proton berada dalam inti atom atau nukleus dan memiliki massa sekitar kilogram.

Dilansir dari Thought Co, secara teknis satu proton dapat dianggap sebagai satu unsur hidrogen. Sehingga, proton disebut sebagai partikel atom yang paling dasar.

Baca juga: Sejarah Penemuan Proton, Elektron, Neutron, dan Inti Atom

Neutron

Proton tidak sendirian dalam inti atom, melainkan bersama dengan neutron. Kedua partikel atom tersebut memiliki terikat dalam gaya nuklir yang sangat kuat.

Neutron merupakan partikel atom yang bermuatan netral (0). Neutron ditemukan pada tahun 1932 oleh seorang fisikawan asal Machester bernama James Chadwick.

Neutron memiliki massa yang sedikit lebih besar daripada proton, yaitu sekitar kilogram.

Sehingga, jumlah massa neutron dan proton dalam inti atom membentuk hampir semua massa atom keseluruhan.

Baca juga: Reaksi Transmutasi: Penemuan Proton oleh Ernest Rutherford

Elektron

Partikel atom yang ketiga adalah elektron. Kebalikan dari proton, elektron memiliki muatan negatif (-1). Elektron ditemukan pada tahun 1897 oleh seorang fisikawan asal Inggris benama Sir Joseph Thomson.

Elektron memiliki massa yang sangat kecil yaitu sekitar  kilogram. Sehingga, tidak menyumbang banyak massa pada atom (massa atom lebih bergantung apada proton dan neutron).

Elektron tidak terletak di inti, melainkan pada awan elektron. Yaitu, daerah disekitar inti atom. Setiap elektron memiliki posisi dalam orbital dengan tingkatan energinya masing-masing.

Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Niels Bohr

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com