Mengapa Indonesia Mempunyai Keunggulan Potensi Energi Geotermal?

KOMPAS.com – Energi geotermal merupakan salah satu energi alternatif yang potensial dikembangkan di indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor wilayah Indonesia yang berada di ring of fire.

Untuk lebih memahami alasan engapa Indonesia memiliki keunggulan potensi energi geotermal yang besar, simaklah penjelasan berikut!

Pengertian energi geotermal

Apa yang dimaksud dengan energi geotermal? Dilansir dari U.S. Energy Information Administration, istilah geotermal berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu “geo” yang berarti bumi dan “therme” yang berarti panas.

Sehingga, secara etimologi geotermal berarti panas bumi.

Energi geotermal adalah energi panas yang berasal dari aktivitas inti bumi. Energi geotermal disebut sebagai energi terbarukan karena diproduksi terus-menerus oleh bumi tanpa pernah berhenti.

Baca juga: Proses Terbentuknya Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

Indonesia berada di “Ring of Fire”

Energi geotermal berasal dari dalam bumi tidak bisa keluar dari mana saja. Sebagian besar energi geotermal keluar melalui zona subduksi yaitu pertemuan antar lempeng benua dan lempeng samudra.

Wilayah Indonesia berada dalam ring of fire atau cincin api. Cincin api merupakan wilayah di permukaan bumi yang lebih mirip dengan tapal kuda daripada cincin.

Cincin api terbentuk karena sirkum pasifik, yaitu jalur konvergen zona subduksi hasil bertemunya lempeng-lempeng tektonik.

Dilansir dari National Geographic, lebih dari 450 gunung berapi (75% gunung berapi di bumi) terletak di sepanjang cincin api.

Hal tersebut menjadikan cincin api sebagai wilayah paling melimpahnya magma dan energi geotermal di permukaan bumi.

Baca juga: Teori Lempeng Tektonik

Gunung api menandakan daerah dengan energi geotermal yang tinggi. Tahukah kamu bahwa Indonesia memiliki sekitar 127 gunung berapi? Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki potensi energi geotermal yang sangat besar.

Dilansir dari ThinkGeoEnergy, pada tahun 2021 Indonesia adalah negara terbesar kedua penghasil listrik tenaga geotermal di dunia.

Indonesia memperoleh posisi tersebut dengan memproduksi sekitar 2.276 MW – 143 MW listrik menggunakan energi geotermal.

Indonesia mendapatkan nilai tersebut dari berbagai pembangkit listrik energi geotermal seperti Kamojang, Sorik Merapi, dan juga Rantau Dedap.

Sebagai penghasil listrik tenaga geotermal kedua terbesar di dunia, Indonesia belum mengeluarkan seluruh potensinya. Potensi energi geotermal yang dimiliki Indonesia masih sangatlah besar karena wilayahnya yang berada di sirkum pasifik.