Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Komunikasi Interpersonal Dikatakan Efektif?

Kompas.com - 04/02/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comKomunikasi interpersonal dikatakan efektif jika pesan yang diterima dan dimengerti sama seperti yang dikirimkan komunikator.

Dalam bentuk komunikasi apa pun, termasuk interpersonal, keefektifan komunikasi sangat penting. Apabila komunikasinya efektif, berarti tujuan komunikasi yang ditetapkan komunikator tercapai.

Menurut Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010), komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan tiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal atau nonverbal.

Komunikasi interpersonal berperan penting dalam kehidupan manusia. Mulai dari mempersuasi hingga menjalin hubungan akrab dengan orang lain.

Syarat komunikasi interpersonal dikatakan efektif

Dikutip dari buku Komunikasi Interpersonal dan Hubungannya dalam Konseling (2021) oleh Siti Rahmi, komunikasi interpersonal dikatakan efektif jika memenuhi tiga syarat utama, yakni:

Pesan yang diterima komunikan dan yang dimaksud komunikator sama

Sebuah proses komunikasi, baik interpersonal atau lainnya, akan dikatakan efektif jika komunikator dan komunikan mencapai kesamaan makna, berupa pemahaman dan pemaknaan pesan yang sama.

Baca juga: Komunikasi Interpersonal: Pengertian Menurut Para Ahli dan Fungsinya

Ditindaklanjuti dengan perbuatan sukarela

Komunikasi interpersonal dikatakan efektif jika diikuti perbuatan sukarela dari komunikannya, sebagai salah satu bentuk tanggapan atas pesan yang diterimanya.

Meningkatnya kualitas hubungan antarpribadi

Setelah kesamaan makna dan perbuatan sukarela oleh komunikan, proses komunikasi interpersonal akan dikatakan efektif jika dibarengi dengan meningkatnya kualitas hubungan antarpribadi. Misalnya dari yang semula kurang akrab menjadi lebih akrab dan dekat.

Karakteristik efektivitas komunikasi interpersonal

Joseph A. Devito menjelaskan bahwa menurutnya ada lima karakteristik efektivitas komunikasi interpersonal, yaitu:

Openness (keterbukaan)

Artinya individu harus mau terbuka pada individu lainnya ketika berkomunikasi. Terbuka diartikan mau menceritakan masalah atau sekadar mau memberi tanggapan atas informasi yang diterimanya.

Empathy (empati)

Karakteristik ini berarti kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada peranan atau posisi orang lain, baik secara emosional maupun intelektual.

Supportiveness (perilaku suportif)

Komunikasi interpersonal akan berlangsung efektif jika individu lainnya berperilaku suportif. Karena keterbukaan dan empati tidak akan terjadi jika kondisi atau suasananya tidak suportif.

Baca juga: Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal dan Penjelasannya

Positiveness (bersikap positif)

Sikap positif bisa dimaknai dua hal, yaitu bersikap positif atas dirinya sendiri, serta bersikap positif terhadap orang lain.

Equality (kesamaan)

Karakteristik ini bisa berupa kesamaan bidang pengalaman antara komunikator dan komunikan, atau kesamaan dalam kerangka berpikir di antara pihak yang sedang berkomunikasi.

Kelima karakteristik di atas sangat memengaruhi efektif atau tidaknya sebuah proses komunikasi interpersonal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com