KOMPAS.com – Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, salah satu contohnya adalah permainan tradisional.
Ada banyak contoh permainan tradisional dari berbagai daerah Indonesia yang dimainkan oleh anak-anak secara turun-temurun.
Menurut Tuti Andriani dalam jurnal Permaianan Tradisional dalam membentuk Karakter Anak Usia Dini (2012), permainan tradisional merupakan salah satu aset budaya yang mempunyai ciri khas kebudayaan suatu bangsa yang turut serta dalam pembentukan karakter anak.
Permainan tradisional bukan sekedar hiburan namun juga membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Menurut Hikmah P. Yudiwinata dalam jurnal Permainan Tradidional dalam Budaya dan Perkembangan Anak (2014), permainan tradisional membantu melatih keterampilan motoric dan kognitif anak.
Baca juga: Nilai-Nilai pada Permainan Tradisional dan Cara Melestarikannya
Ada banyak sekali permainan tradisional dalam budaya Indonesia, berikut adalah contoh-contohnya:
Gambreng adalah permainan sederhana yang menentukan siapa yang menang dan siapa yang salah. Gambreng dilakukan oleh beberapa orang sembari mengucapkan “hompimpa alaium gambreng” lalu menunjukkan tangan mereka (boleh telapak tangan atau punggung tangan).
Jika ada satu orang yang menunjukkan telapak tangan, dan yang lainnya menunjukkan punggung tangan. Maka, orang tersebut menang dan orang lainnya melakukan gambreng hingga semua pemain memiliki urutan menang.
Ular naga adalah permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh banyak orang. Sebelum bermain ular tangga, biasanya anak-anak melakukan gambreng.
Orang yang pertama menang gambreng akan berada di paling depan, dan menyusul orang lainnya membentuk barisan panjang ke belakang.
Dua orang terakhir yang kalah gambreng kemudian akan menjadi gerbang. Barisan ular naga akan masuk ke dalam gerbang sambil bernanyi “ular naga panjangnya bukan kepalang”. Saat nyanyian selesai, seorang dalam barisan kemudian akan tertangkap oleh gerbang.
Baca juga: Daftar Bandar Udara di Indonesia
Tarik tambang adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh banyak orang dan dibagi menjadi dua tim. Kedua tim akan memegang tali tambang pada kedua sisi. Mereka kemudian saling menarik tali tersebut.
Tim yang bisa menarik tali tambang hingga batas, adalah tim yang menang. Tarik tambang biasa dimainkan dalam peringatan Kemerdekaan Indonesia sebagai lomba kekompakan.
Egrang adalah permainan tradisional yang membutuhkan keseimbangan. Egrang dibuat dari bambu detinggi dua hingga tiga meter. Kemudian dibuat pijakan pada tinggi sekitar 30 sentimeter atau lebih. Pemain kemudian naik pada pijakan tersebut dan berjalan dengan egrang.
Contoh lain permainan tradisional adalah bermain kelereng. Kelereng atau gundu merupakan bola padat kecil yang terbuat dari kaca. Permainan kelereng dilakukan dengan membidik kelereng milik teman. Yang menang adalah yang bisa mengenai kelereng bidikannya dengan tepat.
Baca juga: Daftar Senjata Tradisional di Indonesia