Mengapa Patung Liberty Berwarna Hijau Kebiruan?

KOMPAS.com - Patung Liberty melambangkan kebebasan untuk seluruh dunia. Dalam bahasa Inggris, Patung Liberty dikenal dengan nama Liberty Enlightening the World.

Jika melihat dari sejarahnya, Patung Liberty merupakan pemberian dari Prancis. Karya seni pahat ini tiba di Pelabuhan New York pada 19 Juni 1885.

Warna asli Patung Liberty saat dibuat adalah cokelat agak kusam, yang disebabkan oleh tembaga sebagai bahan pembuatannya.

Namun, setelah 30 tahun, warna Patung Liberty mulai berubah menjadi hijau kebiruan, seperti yang sering kita lihat di foto, video, ataupun secara langsung.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Baca juga: Bisakah Lubang Hitam Menghilang dari Alam Semesta?

Proses oksidasi

Melansir dari Wonderopolis, proses perubahan warna dari cokelat menjadi hijau kebiruan pada patung Liberty diakibatkan oleh proses oksidasi. Proses osidasi adalah proses saat udara dan air bereaksi dengan pelat tembaga.

Seiring berjalannya waktu, proses pelapukan tembaga menciptakan lapisan tipis karbonat tembaga yang sering disebut patina (balutan warna hijau pada perunggu yang merupakan oksida serta karbonat dari tembaga).

Patina tersebut melindungi tembaga dari korosi. Sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Dikutip dari Thought Co, kemunculan patina sebagai pelindung tembaga atau logam, sangat bergantung pada tingkat kelembapan serta polusi udara. Jadi bukan hanya oksigen serta karbon dioksida saja yang memengaruhi munculnya patina.

Dari waktu ke waktu, patina terus muncul atau berkembang dan melindungi logam dari korosi. Hal ini jadi alasan utama mengapa patung yang terbuat dari tembaga, kuningan, serta perunggu bisa tahan sangat lama.

Baca juga: Mengapa Machu Picchu Sering Dijuluki ‘Kota Inca yang Hilang’?

Terbuat dari apakah Patung Liberty?

Dalam situs How Tall is the Statue of Liberty, dituliskan bahwa patung Liberty terbuat dari kerangka besi dengan lembaran tembaga murni.

Nyala obor pada patung Liberty terlihat sangat terang karena dilapisi daun emas. Pada awalnya, nyala obor tersebut dilapisi tembaga.

Saat renovasi patung pada 1916, Gutzon Borglum ditugaskan untuk memotong sebagian permukaan tembaga pada nyala obor Liberty, serta memasang jendela kaca di salah satu bagiannya.

Namun, karena salju dan hujan akhirnya jendela kaca tersebut bocor dan turut menyebabkan korosi pada Patung Liberty.

Akhirnya pada pertengahan 1980-an, obor yang terbuat dari tembaga itu dipindahkan ke monumen, dan diganti dengan daun emas.