Lokasi Dataran Rendah di Indonesia dan Ciri-Cirinya

KOMPAS.com - Lokasi dataran rendah di Indonesia tersebar di berbagai wilayah. Tiap dataran rendah mempunyai ciri-ciri atau karakteristiknya masing-masing. Tidak hanya itu, dataran rendah juga mempunyai keragaman sumber daya alam.

Dikutip dari jurnal Perbandingan Kadar Hemoglobin Darah Atlet Sepakbola di Dataran Tinggi (Malakaji F.C.) dan di Dataran Rendah (Electric PLN F.C.) (2019) karya Abul Munzir, dataran rendah merupakan suatu hamparan tanah lapang yang memiliki ketinggian relatif rendah.

Berikut contoh kunci jawaban tema 3 kelas 4 mengenai lokasi dataran rendah dan ciri-cirinya:

Lokasi dataran rendah

Lokasi dataran rendah terletak di ketinggian maksimal atau tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut. Apabila ketinggian daratannya lebih dari 200 meter, maka tidak termasuk kategori dataran rendah.

Ada beberapa contoh lokasi dataran rendah di Indonesia, yakni:

1. Dataran rendah Surakarta
2. Dataran rendah Madiun
3. Dataran rendah Banjarmasin
4. Dataran rendah Cianjur
5. Dataran rendah Banjarmasin

Baca juga: Contoh Sumber Daya Alam di Dataran Rendah

Ciri-ciri dataran rendah

Dataran rendah berada di ketinggian tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan air laut. Tentu ciri dan karakteristiknya berbeda dengan dataran tinggi. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut ciri-ciri dataran rendah:

1. Mempunyai ketinggian tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan air laut
   Ciri dataran rendah yang paling utama adalah ketinggiannya yang tidak melebihi 200 meter di atas permukaan air laut.
2. Suhunya normal
   Oleh karena posisinya yang tidak terlalu tinggi, dataran rendah mempunyai suhu yang cenderung normal. Artinya tidak terlalu panas seperti di kawasan pantai, dan tidak terlalu dingin seperti di kawasan dataran tinggi.
3. Ada banyak aliran sungai
   Banyaknya aliran sungai termasuk ciri-ciri dataran rendah. Aliran sungai ini sering dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup warga sekitarnya, misal mengaliri sawah, mencuci baju, mandi, dan lainnya.
4. Tanahnya sering digunakan sebagai lahan pertanian
   Tanah di dataran rendah tergolong subur, sehingga cocok untuk dijadikan lahan pertanian atau perkebunan.