Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Peule Cinde, Tarian Selamat Datang di Sulawesi Tengah

Kompas.com - 10/03/2021, 17:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Hampir disetiap daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional dengan ciri khasnya masing-masing. Begitu juga dengan tari Peule Cinde.

Tari Peule Cinde berasal dari Sulawesi Tengah dan menjadi tarian selamat datang atau menyambut tamu yang datang ke Sulawesi Tengah.

Dilansir dari situs Pesona Wisata Provinsi Sulawei Tengah, tari Peule Cinde adalah tarian yang daidakan untuk menyambut tamu agung.

Salah satu keunikan tari Peule Cinde yaitu menaburkan bunga pada tamu di akhir tarian. Hal ini menjadi tanda penghormatan kepada tamu yang sudah jauh-jauh datang ke Sulawesi Tengah.

Tamu yang disambut dengan tarian Peule Cinde cukup beragam, tidak hanya pada pejabat atau orang penting saja. Bahkan bagi wisatawan yang datang dari luar pulau juga akan disambut dengan tarian ini.

Baca juga: Tari Bosara, Tarian Menyambut Tamu di Sulawesi Selatan

Tari Peule Cinde dibawakan oleh pernari wanita dengan jumlah yang tidak terbatas. Untuk gerak tari termasuk gerak yang ringan dan mudah diikuti.

Didominasi oleh ayunan tangan dan gerak tubuh yang sangat santai. Di akhir tarian, penari akan menaburkan bunga-bunga kepada tamu sebagai tanda penghormatan.

Busana tari Peule Cinde

Dalam buku Ensiklopedi Musik: M-Z (1992), penari Peule Cinde mengenakan baju adat Sulawesi Tengahh. Seperti rok panjang atau sarung salur yang warnanya senada dengan atasan lengan pendek.

Penari juga menggunakan selendang sebagai pelengkap aksesorinya. Bagi penari yang menggunakan hijab, biasanya mengenakan hijab dengan warna putih.

Iringan lagu tarian Peule Cinde merupakan lagu-lagu khas Sulawesi Tengah yang dinamis dan gembira. Para penari tidak diperkenankan untuk memasang raut wajah muram. Karena tujuan dari tarian ini adalah penyambutan tamu.

Baca juga: Tari Joget Lambak, Tarian Tradisional Kepulauan Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com