KOMPAS.com - Dalam pembangunan nasional Indonesia, tujuan yang ingin dicapai adalah terciptanya masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila.
Pelaksanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Sebelumnya sudah dibahas mengenai faktor penghambat pembangunan nasional, di antaranya sumber daya manusia, kekayaan alam, permodalan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Faktor Pendukung Pembangunan Nasional
Jika kenaikan jumlah penduduk tidak dikelola dengan efektif dan efisien. maka berakibat pada tingginya beban ketergantungan penduduk.
Pelaksanaan pembangunan nasional tidak selalu berjalan mulus, karena dalam pelaksanaannya banyak masalah yang menjadi penghambat.
Selain sumber daya manusia, ada beberapa faktor penghambat pembangunan nasional lainnya yang terangkum dalam buku Sosiologi Pembangunan (2016) oleh Adon Nasrullah Jamaludin, yaitu:
Adanya perbedaan suku, ras, agama, dan antar-golongan dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menimbulkan gejolak SARA yang mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia.
Baca juga: Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pembangunan Nasional
Tertinggalnya Indoensia di bidang produktivitas yang masih rendah dan tingkat pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi, membuat sumber daya manusia Indoensia cenderung menjadi beban yang menghambar laju pertumbuhan Indoensia.
Kesenjangan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, pelayanan kesehatan, kesenjangan pembngaunan antardaerah menyebabkan kecemburuan sosial.
Persaingan dan proteksi negara lain dalam bidang perdagangan, persaingan semakin ketat dalam komoditas ekspor, seta tindakan proteksi negara lain merupakan hambatan pengembangan ekspor Indonesia. Kekurangan modal dan teknologi juga menjadi pemicu terhambatnya persaingan perdagangan secara internasional.
Baca juga: Strategi Pembangunan Ekonomi
Tingkat pendidikan bangsa Indonesia pada umumnya masih rendah dan masih banyak ditemui penduduk yang belum bisa membaca dan menulis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.