Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makanan di Setiap Negara Berbeda?

Kompas.com - 13/02/2021, 16:56 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Lefoodist

KOMPAS.com - Makanan di setiap negara memiliki perbedaan karakteristik dan cirinya masing-masing. Mulai dari segi tampilan hingga cita rasa yang beragam.

Perbedaan makanan di setiap negara dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Contohnya dari segi budaya dan lingkungan suatu daerah yang mempengaruhi bahan penggunaan makanan, metode memasak, dan bumbu yang tersedia.

Dilansir dari situs Lefoodist, berikut penjelasannya:

Genetika

Ada lima jenis rasa dasar yang bisa ditangkap lidah manusia, yakni rasa manis, asin, pahit, asam serta umami. Komposisi rasa ini dipengaruhi reseptor lidah manusia yang bergantung pada variasi DNA mereka.

Selain reseptor rasa, perbedaan makanan di setiap negara juga dipengaruhi oleh susunan genetik manusia dari waktu ke waktu. Contohnya susu bukanlah makanan utama orang Asia,  sehingga tingkat intoleransi laktosanya cenderung lebih tinggi dibanding penduduk negara lainnya.

Baca juga: Sejarah Sumpit, Asal-usulnya hingga Menjadi Ikon Kuliner Asia

Budaya

Selera makan manusia ternyata dipengaruhi oleh makanan yang sudah dikonsumsinya sejak masih di dalam kandungan. Sehingga hal ini membuat manusia memiliki cara menikmati dan mengonsumsi makanan yang berbeda-beda, tergantung pada apa yang dikonsumsi sewaktu masih kecil.

Budaya tidak hanya mempengaruhi selera makanan. Namun, juga berpengaruh pada bahan penggunaan makanan. Contohnya di Eropa atau Amerika, vanili merupakan bumbu untuk manisan. Sedangkan di Asia, vanili digunakan untuk menambah ergurih rasa makanan.

Pengaruh lingkungan 

Lingkungan suatu negara sangat berpengaruh pada perbedaan makanan. Lingkungan juga mempengaruhi penggunaan bahan makanan.

Contohnya jika suatu negara memiliki garis pantai yang besar, maka mayoritas bahan makanan akan mengambil dari sumber daya laut.

Faktor lingkungan juga mempengaruhi rasa sebuah makanan. Contohnya negara yang beriklim panas, akan cenderung memilik cita rasa makanan yang pedas, karena penggunaan rempah-rempah dapat mengurangi panas di lingkungan.

Baca juga: Mengapa Porsi Makanan di Restoran Sedikit?

Persepsi budaya 

Masyarakat di berbagai negara memiliki persepsinya masing-masing tentang enak atau tidaknya makanan. Persepsi budaya ini juga memengaruhi aspek makanan, seperti rasa dan tekstur.

Contohnya orang Cina menganggap jika teripang merupakan makanan yang enak dan mahal. Sedangkan orang Barat cenderung beranggapan jika teripang sangat hambar dan kenyal.

Perbedaan makanan di berbagai negara sudah menjadi hal yang bisa. Karena hal ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya negara tersebut.

Tidak mengherankan jika turis yang sedang berkunjung ke suatu negara sering merasa aneh ketika memakan produk lokal. Karena mereka tidak terbiasa dan tidak familiar dengan produk makanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com