Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Salai Jin, Tarian Tradisional Maluku Utara

Kompas.com - 07/02/2021, 14:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Tari Salai Jin merupakan tarian yang berasal dari Ternate, Maluku Utara.

Tari Salai Jin merupakan pertunjukkan yang sangat populer di Ternate, Maluku Utara.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tarian Salai Jin adalah sebuah tarian muda-mudi yang menggambarkan makna tentang pengobatan secara tradisional.

Di mana dengan menggunakan cara memanggil roh-roh halus untuk menyembuhkan orang sakit.

Tarian tradisional masyarakat Ternate tersebut merupakan salah satu ritual adat yang punya nilai tradisi dan filosofi tinggi bagi masyarakat adat.

Bahkan tarian tersebut punya nilai magis yang digunakan untuk berkomunikasi dengan jin.

Penari pada tari Salai Jin jumlahnya genap, baik laki-laki maupun perempuan yang menari secara kelompok.

Baca juga: Tari Gong, Tari Tradisional Khas Kalimantan Timur

Pertunjukkan tari Selai Jin

Dikutip dari situs Indonesia.go.id, para penari laki-laki memasuki arena tari dalam iringan tifa, gong, dan ucapan bobeto, mantra dengan bahasa asli Tidore.

Mereka juga membawa sebuah wadah yang mengeluarkan asap berbaun menyan. Tak berselang lama, penari perempuan turun ke dalam arena tari.

Langkah mereka perlahan seolah terikat pada bumi. Seikat daun palem (woka) kering tergenggam erat di tangan penari seperti tameng pelindung.

Ketika penari, awalnya menari berpasangan, kemudian para penari perempuan berlutut di tengah-tengah kelompok laki-laki yang memegang bakaran kemenyan.

Puncaknya, ketika salah satu penari perempuan akan rubuh tidak sadarkan diri.

Selanjutnya menari secara tidak terkendali hingga mantra-mantra dilafalkan dan akhirnya penari sadar dan pertunjukkan tari berakhir.

Sebenarnya tarian tradisional tersebut merupakan sebuah ritual adat yang memiliki tradisi dan filosofi yang tinggi bagi masyarakat adat Ternate.

Baca juga: Makna Lirik Lagu Genjer-Genjer

Sejarah tari Salai Jin

Tarian tradisional tersebut sudah ada cukup lama dan terus ditarikan hingga sekarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com