KOMPAS.com - Kromosom adalah sekumpulan gen yang mengatur sifat fisik makhluk hidup. Bentuk kromosom yang terkenal adalah bentuk seperti huruf X, bentuk X tersebut diberikan oleh dua kromatid yang diikat oleh sentrosom.
Pada materi kali ini kita akan membahasa tentang kromosom, kromatid, kromatin dan sentrosom. Untuk penjelasan lengkapnya, simaklah penjelasan berikut ini!
1. Apa yang dimaksud kromosom, kromatid, dan benang kromatin?
Jawaban:
Kromosom adalah kumpulan DNA panjang dalam inti sel. Kromosom terdiri dari dua kromatid yang masing-masingnya tersusun atas benang kromatin.
Dilansir dari Khan Academy, saat melipat DNA tidak berdiri sendiri melainkan berikatan dengan protein histon. Beberapa protein histon akan berkumpul dan diikat oleh untai panjang DNA, ini dinamakan dengan kromatin.
Baca juga: Fase Pindah Silang antara Kromatid dari Kromosom Homolog
Seperti yang kita ketahui bahwa rantai DNA sangatlah panjang, sehingga dapat mengikat banyak protein histon. Seperti yang terlihat pada gambar, DNA terus menerus mengikat kumpulan protein histon sepanjang rantainya, ini dinamakan dengan benang kromatin.
Benang kromatin akan dilipat-lipat agar bisa masuk kedalam inti sel, lipatan benang kromatin yang panjang membentuk dua buah kromatid. Lalu kedua kromatid tersebut diikat agar menyatu oleh sentrosom, menciptakan bentuk X yang kita kenal sebagai kromosom.
2. Apakah yang dimaksud dengan sentromer?
Jawaban:
Kromosom pada dasarnya terdiri dari 2 kromatid, sentrosomlah yang menghubungkan keduanya membentuk struktur X yang kita ketahui.
Baca juga: Struktur dan Fungsi Kromosom: Sentromer, Lokus Gen Sampai Telomer
Fungsi sentrosom adalah membantu pada pembelahan sel secara mitosis. Sentromer menyediakan tempat bagi serat gelendong untuk menempel dan menarik ujung-ujung kromosom kearah yang berlawanan untuk menjadi dua anak baru hasil replikasi.
Dilansir dari Biology Dictionary, kerusakan sentromer dapat mengakibatkan pembelahan sel tidak berjalan dengan baik, baik membuat sel mati ataupun menjadi tumbuh tidak terkendali.
Kematian sel menyebabkan kematian pada embrio atau keguguran, sedangkan sel yang tumbuh tidak terkendali merupakan penyebab sel kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.