Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Perang Teluk I (1980-1988)

Kompas.com - 01/12/2020, 15:08 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Teluk I adalah bentuk konfrontasi politik dan militer yang melibatkan Irak dan Iran.

Perang ini berlangsung pada tahun 1980 hingga 1988 di kawasan Teluk Persia. Oleh karena itu, perang antara Irak dan Iran sering disebut sebagai Perang Teluk I.

Terjadinya Perang Teluk I antara Irak dan Iran disebabkan oleh adanya masalah yang kompleks dan saling berkaitan antara kedua negara. Beberapa faktor yang menjadi latar belakang Perang Teluk I, yaitu:

  • Adanya konflik antara etnis Arab (Irak) dan etnis Persia (Iran)
  • Konflik antara mazhab Sunni (Irak) dan Syiah (Iran)
  • Pengaruh konflik sejarah kedinastian besar Islam antara dinasti Umayyah dan Abasiyyah
  • Presiden Irak (Saddam Husein) menentang Revolusi Islam di Iran karena dianggap dapat menyebabkan instabilitas ekonomi dan politik di Irak
  • Sengketa wilayah perbatasan negara antara Irak dan Iran

Baca juga: Revolusi Beludru dan Runtuhnya Cekoslovakia

Kronologi

Perang Teluk I diawali dengan invasi pasukan Baghdad (Irak) ke wilayah Iran pada 22 September 1980.

Dalam buku Bara Timur Tengah (1991) karya M Riza Shihbudi, sengketa perbatasan dan instabilitas politik Iran mendorong Saddam Hussein untuk melancarkan invasi ke wilayah Khuzestan yang merupakan lumbung minyak Iran.

Presiden Iran Ayatullah Khomeini membalas serangan Irak dengan mengerahkan ratusan ribu relawan dan tentara veteran. Dengan pasukan tersebut ia mampu menyudutkan pasukan Irak dan membalikkan keadaan Perang Teluk I.

Dalam Perang Teluk I, Irak mendapatkan dukungan dari Arab Saudi, Kuwait, Eropa dan Amerika Serikat. Di sisi lain, Iran juga mendapatkan dukungan dari negara Timur Tengah seperti Suriah, Libia dan Yaman Selatan.

Pada tahun 1982, perang antara Irak dan Iran mengalami kebuntuan. Kedua belah pihak mampu saling menggagalkan serangan satu sama lain di wilayah perbatasan.

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Yugoslavia

Pada perkembangannya, Ayatullah Khomeini berusaha untuk terus melanjutkan perang dan meruntuhkan rezim Saddam Hussein di Irak.

Namun usahanya mengalami kegagalan yang disebabkan oleh kuatnya pertahanan dari pasukan Irak. Serangan-serangan pasukan infanteri Iran dengan mudah dihalau oleh kekuatan udara Irak yang superior.

Dampak Perang Teluk I

Perang Teluk I berakhir ketika Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang berisi tuntutan gencatan senjata antara Irak dan Iran.

Pada 17 Juli 1988, Irak dan Iran menyetujui resolusi PBB dan secara resmi Perang Teluk I berakhir.

Baca juga: Sejarah Kebijakan Apartheid di Afrika Selatan

Dalam buku Sejarah Timur TengahJilid I (2012) karya Isawati, Perang Teluk I membawa dampak yang besar bagi aspek sosial, ekonomi dan politik masyarakat internasional, sebagai berikut:

  • Menyebabkan fluktuasi harga minyak dunia
  • Terjadinya krisis politik dan sosial di kawasan Timur Tengah
  • Terganggunya pelayaran internasional di kawasan Teluk Persia
  • Menyebabkan kerugian sekitar 300.000.000.000 Dollar Amerika Serikat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com