Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola dan Ciri Kenampakan Bentang Alam, Hasil Interpretasi Citra

Kompas.com - 09/10/2020, 13:49 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengukuran dalam kegiatan penginderaan jauh umumnya dilakukan dari ketinggian.

Semakin tinggi letak sensor, maka daerah yang diukur atau terdeteksi oleh sensor akan semakin luas. Ketika pengukuran dilakukan dari ketinggian, maka akan terlihat kenampakan di bawahnya.

Dalam buku Penginderaan Jauh Jilid 2 (1987) karya Sutanto, disebutkan ada enam unsur yang termasuk dalam bentang alam beserta ciri-ciri kenampakannya. Berikut penjelasannya:

  • Sungai

Mempunyai tekstur permukaan air yang seragam. Rona gelap menandakan bahwa air tersebut jernih. Sementara rona cerah menandakan bahwa air tersebut keruh.

Baca juga: Contoh Kenampakan Alam di Indonesia

Arah aliran sungai ditandai dengan bentuk sungai yang lebar pada bagian muara.

Pertemuan antar sungai ditandai dengan sudut lancip, sesuai dengan arah aliran. Sementara perpindahan meander terjadi ke arah samping dan ke arah bawah muara.

  • Dataran banjir

Ciri kenampakannya mempunyai permukaan yang rata dengan posisi lebih rendah dari daerah sekitar.

Dataran banjir mempunyai rona yang seragam, tetapi terkadang juga tidak seragam. Selain itu, terdapat juga sungai yang posisinya agak jauh.

  • Guguk pasir

Kenampakannya berbentuk sempit dan memanjang, lurus atau melengkung, igir rendah dengan permukaan air yang datar, sejajar satu sama lain dan sejajar dengan pantai. Tidak terdapat aliran permukaan dan erosi.

Baca juga: Kenampakan Alam Buatan di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com