Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status dan Peran Sosial dalam Studi Sosiologi

Kompas.com - 09/10/2020, 13:23 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam menjalani kehidupannya, manusia senantiasa mengalami perubahan. Perubahan tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya keinginan manusia untuk mencapai status sosial tertentu.

Adanya status sosial merupakan dampak dari adanya stratifikasi sosial.

Selain status sosial, dampak lainnya adalah munculnya peran sosial. Status dan peran sosial merupakan dua hal yang saling beriringan.

Semakin tinggi status sosial, maka semakin tinggi pula peran sosial seseorang dalam masyarakat.

Baca juga: Definisi dan Jenis Mobilitas Sosial

Status sosial

Status sosial diartikan sebagai tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain. Dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.

Ada dua unsur yang terkandung dalam status sosial, yaitu hak dan kewajiban.

Dalam buku The Study of Man: An Introduction (1936) karya Ralph Linton, disebutkan bahwa ada beberapa jenis status sosial. Berikut penjelasannya:

  • Ascribed status

Merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diperoleh dengan sendirinya, biasanya karena faktor keturunan. Contoh anak bangsawan akan mendapatkan kehormatan dari masyarakat karena mendapat status yang diwariskan dari orang tuanya.

  • Achieved status

Merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diperoleh dengan cara disengaja. Untuk memperoleh status ini diperlukan perjuangan dan pengorbanan.

Contohnya, untuk memperoleh gelar sarjana, maka harus menjalani perkuliahan terlebih dahulu.

  • Assigned status

Satus yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan atas pengorbanan dan jasanya. Contohnya adalah seorang pahlawan yang dihargai oleh masyarakat atas jasa dan perjuangannya.

Baca juga: Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Peran Sosial

Dalam buku Sosiologi: Suatu Pengantar (2013) karya Soerjono Soekanto, peran sosial diartikan sebagai aspek dinamis.

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan statusnya, maka dia telah menjalankan suatu peran.

Status sosial dan peran sosial jelaslah berbeda. Status sosial lebih mengacu pada aspek statis seseorang dalam sistem dan organisasi masyarakat.

Sementara peran sosial lebih mengacu pada aspek dinamis dan fungsionalis seseorang dalam sistem dan organisasi masyarakat.

Baca juga: Perbedaan Hukum Kebiasaan dan Hukum Adat

Misalnya, seseorang yang berstatus sebagai dokter memiliki peran untuk menagani dan memberikan obat terhadap pasien yang sakit. Seseorang yang berstatus sebagai guru memiliki peran untuk mendidik murid-muridnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com