Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerak Spesifik Jalan Cepat

Kompas.com - 07/10/2020, 14:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada teknik atau gerakan spesifik yang harus diperhatikan atau dipahami sebelum terjun dalam olahraga jalan cepat

Tanpa penguasaan gerak dasar tersebut kamu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam perlombaan jalan cepat.

Jalan cepat merupakan gerak jalan yang dilakukan dengan posisi kaki selalu menyentuh tanah. Berbeda dengan lari yang posisi kakinya tidak selalu menyentuh tanah atau melayang.

Dalam jalan cepat ada beberap gerak spesifik, yakni tangan, gerak postur tubuh, serta gerak langkah kaki. Gerak spesifik tersebut harus dikuasai oleh para atlet jalan cepat.

Mengutip dari Very Well Fit, sebelum melakukan jalan cepat lebih baik didahului dengan pemanasan antara 5 menit hingga 10 menit dengan berjalan kaki. Karena jalan cepat membutuhkan kekuatan serta kelenturan otot yang baik. 

Baca juga: Apa Perbedaan Jalan Cepat dengan Lari?

Berikut penjelasan gerak spesifikan jalan cepat:

  • Gerakan tangan

Saat akan melakukan jalan cepat posisi siku harus ditekuk antara 85 derajat hingga 90 derajat, serta telapak tangan dalam kondisi mengepal.

Posisi lengan berada di dekat tubuh serta bagian siku berada dekat tulang pinggul.

Lengan diayun ke depan serta ke belakang. Saat diayunkan ke depan, posisi tangan harus sejajar dengan tubuh.

Sedangkan saat diayunkan ke belakang tetap pastikan bahwa posisi lengan tidak terlalu jauh dengan pinggul.

Disarankan untuk tidak merentangkan karena hal ini bisa membuat postur tubuh membungkuk serta pernapasan yang menjadi terbatas.

Gerakan lengan yang baik dan benar serta diimbangi dengan gerak kaki dapat meningkatkan kecepatan.

Baca juga: Jalan Cepat: Pengertian dan Sejarahnya

  • Gerakan postur tubuh

Saat melakukan jalan cepat posisi kepala harus lurus menghadap depan dengan posisi leher dan tubuh tetap rileks.

Ilustrasi gerak spesifik jalan cepat kemdikbud Ilustrasi gerak spesifik jalan cepat

Posisi tubuh tidak boleh membungkuk terlalu ke depan atau ke belakang karena bisa membuat tubuh lelah lebih cepat.

Posisi panggul (pangkal paha) juga harus rileks dan harus lentur mengikuti gerak kaki. Menggerakkan lutut ke depan dapat membuat panggul menjadi lebih rileks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com