Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Portugis dan Spanyol Bertemu di Maluku?

Kompas.com - 10/08/2020, 15:25 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Pada akhir abad ke-15, Portugis dan Spanyol mengirim pasukannya untuk berlayar menemukan tanah baru.

Pada 1943, terdengar keberhasilan Colombus yang merupakan penjelajah terbaik dari Spanyol menemukan benua Amerika. Dengan penemuan tersebut, Spanyol meminta Paus untuk mengakui kekuasaan Spanyol.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), Spanyol juga meminta Portugis dan negara saingan lainnya untuk tidak mengambil bagian dari benua yang beru ditemukan itu.

Untuk mengakomodasi permintaan Spanyol, Paus Alexander VI membagi dunia lewat garis denmarkasi. Garis lurus ditarik dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sekitar 320 mil dari barat Kepulauan Tanjung Verde.

Spanyol mendapat hak ekslusif menguasai tanah dari sisi barat garis. Sementara Portugis di sisi timur.

Baca juga: Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Alasan mengapa Portugis dan Spanyol bisa bertemu di Maluku padahal memiliki rute atau jalur pelayaran yang berbeda, karena bumi itu bulat.

Mereka berlayar dengan sisi yang berlainan, namun akan bertemu di titik yang sama meskipun dengan jalur yang berbeda. Spanyol menuju pelayaran barat, sedangkan Portugis pelayaran timur.

Ferdinand Magellanbritannica.com Ferdinand Magellan
Jalur pelayaran Bangsa Spanyol

Penjelajahan Bangsa Spanyol dipelopori oleh tiga tokoh besar. Untuk sampai ke Kepulauan Maluku, di awali oleh pelayaran Christhoper Columbus.

Jalur yang dilalui Spanyol dalam perjalanannya, yaitu

Pelabuhan Spanyol (Christoper Columbus) - Kepulauan Kanari - Samudera Atlantik - Kepulauan Bahama - San Salvador - Haiti - Selat Magellen (Ferdinand Magheallans) - Kepulauan Massava atau Filipina - Kepulauan Maluku (Juan Sebastian Elcano) - Tanjung Harapan - kembali ke Spanyol.

Baca juga: Perjanjian Tordesillas, Ketika Spanyol dan Portugis Membagi Dunia

Berikut tokoh penjelajah setelah Christhoper Columbus yang mengantarkan Spanyol ke Maluku:

  • Ferdinand Magheallans

Pada tanggal 10 Agustus 1519, Fernando de Magelhaens atau Ferdinand Magellan dengan limah buah kapal berawak 250 orang berlayar ke barat mengikuti jejak Columbus.

Pada tahun 1520, setelah menyeberangi Samudera Pasifik, sampailah rombongan Magellan di Kepulauan Massava. Kepulauan ini diberi nama Filipina, karena mengambil nama raja Spanyol, Philips II.

Rombongan Magellan kemudian mendirikan batu peringatan dan mengklaim sebagai daerah kekuasaannya. Magellan menyebarkan agama Khatolik dan berhasil mengajak Raja Cebu.

Dalam pertempuran melawan orang Mactan, Magellan gugur dan rombongannya bergegas meninggalkan Filipina. Pelayaran tersebut dipimpin oleh Juan Sebastian Elcano menuju Maluku.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com