Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Muson, Pengertian dan Jenisnya

Kompas.com - 01/07/2020, 15:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Letak astronomi dan geografi Indonesia menyebabkan Indonesia beriklim tropis.

Letak tersebut juga membuat Indonesia dilalui angin muson.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Angin muson merupakan iklim yang ditandai oleh pergantian arah angin dan musim penghujan atau kemarau selang lebih kurang enam bulan. Mengikuti posisi matahari pada bulan Juni dan Desember.

Terdapat di daerah tropis dan subtropis yang diapit oleh benua dan samudera.

Dalam buku Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia (2019) karya Ariffin, angin muson angin yang bertiup secara musiman yang berubah-ubah setiap periode enam bulan.

Secara garis besar angin muson dibedakan dua macam, yakni angin musin barat dan angin muson timur.

Baca juga: Jenis Iklim yang Mempengaruhi Iklim di Indonesia

Angin Muson Barat

Angin muson barat daya yang bertiup pada bulan Oktober sampai bulan bulan April. Angin muson barat bersifat basah dan banyak menghasilkan hujan.

Angin tersebut bergerak dari Benua Asia ke Benua Australia.

Saat itu di Asia sedang berlangsung musim dingin, suhu udara rendah tekanan udara tinggi.

Sedangkan di Australia saat itu sedang berlangsung musim panas, suhu udara tinggi tekanan udara rendah.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), angin muson Barat melewati perairan yang luas, seperti Laut China Selatan dan Samudra Hindia.

Sehingga mengandung banyak uap air dan menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

Angin Muson Timur

Angin Muson Timur merupakan angin yang bertiup mulau bulan April sampai Oktober.

Baca juga: Iklim Indonesia Cocok dengan Turis Tiongkok 

Angin tersebut bersifat kering. Karena membawa masa udara kering, dampaknya terjadi musim kemarau.

Angin Muson Timur angin yang bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com