Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Budaya Indonesia dan Upaya Pemanfaatannya

Kompas.com - 29/05/2020, 15:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Potensi sumber daya budaya Indonesia dan upaya pemanfaatannya adalah salah satu potensi dan upaya Indonesia menjadi negara maju.

Mengutip Kemdikbud RI, potensi Indonesia menjadi negara maju meliputi potensi lokasi, potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, dan potensi sumber daya budaya beserta upaya pemanfaatan keempat potensi tersebut.

Berikut ini penjelasan potensi sumber daya budaya Indonesia dan upaya pemanfaatannya:

Potensi budaya Indonesia dan pemanfaatannya

Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman budaya. Kekayaan dan keragaman budaya itu terbentuk melalui proses panjang melalui interaksi antarsuku di Indonesia maupun hasil persinggungan dengan budaya bangsa lain.

Keragaman budaya Indonesia sangat potensial untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Tetapi sampai saat ini, keragaman budaya di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal untuk menyejahterakan masyarakat.

Padahal jumlah suku bangsa di Indonesia mencapai 1.128 berdasarkan sensus penduduk 2010. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya berbeda-beda dalam bentuk atau wujud tarian, lagu, upacara adat, rumah adat, alat musik, senjata tradisional, dan lainnya.

Baca juga: Potensi Lokasi Indonesia dan Upaya Pemanfaatannya

Bahasa

Bahasa yang digunakan di Indonesia adalah bahasa nasional yang diambil dari bahasa Melayu dan bahasa daerah yang mencapai 746 bahasa.

Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah tertentu. Percakapan antarsesama suku biasanya menggunakan bahasa daerah. Contoh bahasa daerah adalah bahasa Sunda, Jawa, Aceh, Gayo, Alas, Minangkabau, Betawi , dan Dayak.

Rumah adat

Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat masing-masing yang berbeda antardaerah. Perbedaan rumah adat terlihat dari bentuk, bahan, bentuk atap, dinding, lantai dan lain-lain. Perbedaan ini mencerminkan adaptasi manusia terhadap lingkungannya.

Misal, rumah panggung yang cukup tinggi dibangun dengan pertimbangan menghindari binatang buas masuk ke rumah atau menghindari bahaya banjir.

Contoh rumah adat adalah Krong Bade (Aceh), Joglo (Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), Tongkonan (Sulawesi Selatan, Baileo (Maluku) dan Honai (Papua).

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

Tarian dan pertunjukan rakyat

Berbagai jenis tarian di Indonesia menjadi daya tarik pariwisata. Tarian memiliki makna, pesan atau simbol tertentu. Tarian ada yang melambangkan pemujaan atau rasa syukur pada Tuhan, penyambutan tamu, kegembiraan muda-mudi, dan keperkasaan.

Contoh tarian yang bersifat pemujaan adalah Tari Pendet (Bali), tari penyambutan tamu adalah Tari Saman (Nanggroe Aceh Darussalam), tari perang atau keperkasaan adalah Tari Perang (Kalimantan) dan Reog (Ponorogo).

Selain tari, Indonesia juga kaya akan seni pertunjukan rakyat. Contoh, wayang golek (Jawa Barat), wayang kulit dan ketoprak (Jawa Tengah), ludruk (Jawa Timur), Makyong (Riau), debus (Banten), dan Randai (Sumatera).

Pakaian adat dan senjata tradisional

Pakaian adat dan senjata tradisional di Indonesia berbeda antarsuku atau daerah. Sehingga dengan mudah dapat dikenali asal pengguna pakaian adat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com