Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pendudukan Jepang di Bidang Ekonomi

Kompas.com - 26/03/2020, 18:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang.

Mengutip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada lima bidang kehidupan masyarakat, yaitu:

  1. Bidang politik
  2. Bidang ekonomi
  3. Bidang sosial budaya
  4. Bidang pendidikan
  5. Bidang birokrasi dan militer

Tahukah kamu apa akibat pendudukan Jepang di Indonesia bidang ekonomi?

Baca juga: Dampak Positif Pendudukan Jepang

Akibat pendudukan Jepang bidang ekonomi

Jepang membutuhkan biaya Perang Pasifik, untuk itu mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia.

Tenaga kerja dari Indonesia dikerahkan untuk membuat benteng-benteng pertahanan. Akibatnya, kondisi masyarakat dari segi ekonomi menyedihkan.

Beberapa akibat pendudukan Jepang di Indonesia bidang ekonomi antara lain:

  1. Pembentukan barisan romusha dengan panitia pengarahan (romukyokai) di setiap daerah.
  2. Pengerahan tenaga kerja dari sukarela menjadi paksaan.
  3. Masyarakat wajib melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas.
  4. Obyek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi ketat oleh pemerintah Jepang.
  5. Barang-barang keperluan hidup sulit didapat karena jumlahnya sedikit.
  6. Bahan makanan sulit didapat karena banyak petani menjadi romusha.
  7. Bahan-bahan pakaian sulit didapat bahkan menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian.
  8. Obat-obatan sulit didapat.
  9. Peningkatan jumlah gelandangan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.
  10. Pasar gelap tumbuh di kota-kota besar.
  11. Inflasi parah karena uang yang dikeluarkan pemerintah Jepang tidak ada jaminannya.

Baca juga: Kerja Rodi dan Romusha, Kerja Paksa Zaman Penjajahan

Romusha

Awalnya tenaga kerja dikerahkan dari Pulau Jawa yang padat penduduknya.

Lalu di kota-kota dibentuk barisan romusha sebagai sarana propaganda. Propaganda yang kuat itu menarik pemuda-pemuda untuk bergabung dengan sukarela.

Pengerahan tenaga kerja yang awalnya sukarela menjadi paksaan. Terdapat panitia pengerahan (romukyokai) di setiap daerah.

Desa-desa diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga romusha. Para petani banyak yang menjadi pekerja romusha, akibatnya bahan makanan sulit didapat.

Para pekerja romusha diperlakukan dengan kasar dan kejam. Kehidupan mereka tidak dijamin, kesehatan dan makan tidak diperhatikan. Akibatnya, banyak pekerja romusha yang sakit dan meninggal.

Untuk mengembalikan citranya, Jepang mengadakan propaganda dengan menyebut pekerja romusha sebagai pahlawan pekerja atau prajurit ekonomi.

Dalam propaganda Jepang, pekerja romusha digambarkan sebagai sosok yang suci dalam menjalankan tugasnya.

Para pekerja romusha tidak hanya dipekerjakan di Indonesia tetapi juga dikirim ke Burma, Muangthai, Vietnam, Serawak dan Malaya.

Baca juga: Akibat Pendudukan Jepang Bidang Politik

Aturan Jepang di bidang ekonomi

Pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan untuk menjalankan perekonomian. Semua obyek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi sangat ketat.

Banyak perkebunan dirusak dan diganti tanamannya untuk keperluan biaya perang. Rakyat dilarang menanam tebu dan membuat gula.

Terdapat beberapa perusahaan swasta Jepang yang menangani pabrik gula seperti Meiji Seito Kaisha.

Tonarigumi

Masyarakat diwajibkan melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas, seperti memperbaiki jalan, saluran air, atau menanam pohon jarak.

Untuk menjalankan tugas tersebut dengan baik, maka pemerintah Jepang membentuk tonarigumi (rukun tetangga) untuk memmobilisasi massa dengan efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com