KOMPAS.com - Dalam menggunakan kalimat terdapat dua jenis, yaitu kalimat langsung dan kalimat langsung. Tahukah kamu apa perbedaan keduanya?
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini perbedaan antara kalimat langsung dan kalimat tak langsung:
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik ("...").
Ciri-ciri kalimat langsung adalah:
Baca juga: Teks Laporan Hasil Observasi
Cara penulisan kalimat langsung adalah:
Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua (") bukan petik satu (').
Letak tanda petik
Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan. Contoh: Andi mengatakan, "Aku akan pergi ke sekolah besok."
Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh: Ulu berkata, "Biarlah saya bernyanyi sendiri."
Baca juga: Fabel: Pengertian, Ciri dan Unsurnya
Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak setelah kalimat petikan.
Contoh: "Ulu, aku tidak suka dengan hujan," kata Semut lirih.
Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital.
Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh: "Coba saja minta sama ayah," kata ibu, "dia pasti akan memberikannya."
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat, jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Baca juga: Ciri-ciri Puisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair)
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
Ciri-ciri kalimat tidak langsung adalah:
Perubahan kata ganti yang dimaksud adalah: