Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Laki-laki Punya Puting?

Kompas.com - 12/01/2020, 17:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Sama seperti perempuan, laki-laki juga memiliki puting.

Meski perempuan dan laki-laki punya puting, namun fungsinya berbeda. Jika puting perempuan bisa untuk menyusui, sedangkan laki-laki tidak bisa.

Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa laki-laki memiliki puting?

Dilansir Live Science, pada dasarnya laki-laki dan perempuan semuanya dilahirkan dari genetik yang sama. Selanjutnya tubuh laki-laki berkembang ke arah yang sedikit berbeda setelah mencapai tahap pubertas.

Selama beberapa minggu pertama, embrio laki-laki dan perempuan sama. Mulai pada pengembangan puting, tepatnya pada minggu ketiga.

Baca juga: Nyeri Payudara Jelang Haid? Begini Cara Mengatasinya

Namun, pada sekitar enam hingga tujuh minggu kehamilan, gen pada kromoson Y menginduksi perubahan yang mengarah pada perkembangan testis.

Itu adalah organ yang membuat dan menyimpan sperma dan menghasilkan testosteron. Setelah testis terbentuk, janin laki-laki mulai memproduksi testosteron pada usia sekitar sembilan minggu kehamilan.

Kemudian itu mengubah aktivitas sel-sel di alat kelamin dan otak. Pada saat itu puting tidak ke mana-mana. Memiliki puting tidak merugikan laki-laki. Tidak ada biaya metabolisme nyata untuk memiliki puting.

Pada janin perempuan tidak terpengaruh oleh testosteron. Sehingga perempuan tetap menggunakan blueprint sebelum membutuhkan ovarium dan vagina.

Diberitakan Kompas.com (16/11/2018), sebelum testosteron bekerja setiap embrio sudah memiliki payudara dan puting.

Jadi payudara dan puting terbentuk terlebih dahulu sebelum sel-sel berkembang menjadi organ laki-laki.

Baca juga: Masih Jadi Momok, Berikut 5 Cara Kurangi Risiko Kanker Payudara

Beresiko juga kena penyakit

Meski jaringan payudara terbatas pada laki-laki. Tapi laki-laki masih mungkin terkena kanker payudara meski kecil jika dibandingkan perempuaan

Ada beberapa faktor resiko mengenai kasus kanker payudara pada laki-laki, seperti tingkat estrogen, obesitas, penyakit hati, dan konsumsi alkohol.

Laki-laki bisa mendeteksi kanker payudara yang menyerangnya. Gejala penyakit ini termasuk keluarnya cairan dari puting, kemerahan di sekitar puting, dan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan.

Diberitakan Kompas.com (8/8/2019), selain kanker payudara, laki-laki juga mempunyai masalah kesehatan yang berkaitan dengan puting.

Itu seperti galaktorea. Galaktorea itu kondisi yang terjadi akibat terlalu banyak prolaktin. Sehingga memungkinkan laki-laki bisa memproduksi ASI.

Baca juga: Kenapa Hanya 44 Persen Perempuan Indonesia yang Periksa Payudara Sendiri?

Itu terjadi karena galaktorea biasanya merupakan efek dari pengobatan. Kondisi tersebut dipicu oleh penurunan testosteran dan horman lainnya.

Kemudian nutrisi yang buruk, fungsi tiroid yang rendah, dan gangguan kelenjar hipofisis. Pada laki-laki memiliki jaringan saraf yang lebih besar.

(Sumber: Kompas.com/Gloria Setyvani Putri | Editor: Gloria Setyvanu Putri/Bestaria Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com