Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Cakar Kucing Bisa Ditarik ke Dalam tapi Anjing Tidak?

Kompas.com - 25/04/2024, 14:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor anjing yang berjalan di lantai biasanya akan mengeluarkan bunyi berasal dari cakarnya yang mengenai lantai itu.

Lalu,bandingkan dengan kucing yang melintasi lantai yang sama.

Baca juga: Apakah Kucing dan Anjing Bisa Alergi terhadap Manusia?

Jika diperhatikan, kucing tersebut akan berjalan hampir tanpa suara. Ini karena kucing punya kemampuan untuk menarik kembali cakarnya ke dalam.

Ini pun menjadi pertanyaan yang menarik. Kenapa cakar kucing bisa ditarik ke dalam sedangkan anjing tidak?

Penggunaan cakar pada kucing

Dikutip dari Live Science, Rabu (24/4/2024), semuanya tergantung pada cara kucing dan anjing menggunakan cakarnya.

"Kucing menggunakan cakarnya, terutama untuk menyerang mangsanya," kata Anthony Russell, ahli biologi evolusi di Universitas Calgary di Alberta, Kanada.

Mereka menggunakan cakar depannya untuk meraih dan memegang mangsanya dan cakar belakangnya untuk membuka perut mangsanya.

Kucing juga harus menjaga cakarnya tetap tajam untuk mengamankan makanan berikutnya.

Jika dipanjangkan sepanjang waktu, cakarnya akan terkikis saat menggores tanah. Seperti kikir kuku yang mengikis bagian tajam pada kuku manusia.

"Jadi alasan cakar kucing bisa ditarik ke dalam karena untuk menjaga ketajamannya dan dapat menyimpannya untuk lain waktu saat diperlukan," papar Russell.

Sehingga, untuk menjaga senjata tersebut tetap prima, cakar kucing akan ditarik secara otomatis.

Baca juga: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kucing dan Anjing Menurut Ilmuwan

"Dibutuhkan energi untuk benar-benar memanjangkan cakar. Dan begitu mengendurkan otot-otot itu, cakar akan kembali dengan sendirinya," terang Russell lagi.

Kucing adalah pemburu yang menyendiri, cakar yang tajam dan tersembunyi membantu mereka menjatuhkan mangsanya sendirian.

"Memiliki cakar yang dapat ditarik adalah peralatan penting untuk benar-benar mampu menangani mangsanya sendiri," kata Xiaoming Wang, ahli paleontologi vertebrata di Natural History Museum of Los Angeles County.

Cakar tajam mereka mencegah hewan mangsa keluar dari genggaman kucing sehingga memungkinkan kucing menyergap dan berkelahi dengan mangsa yang berukuran dua hingga tiga kali lebih besar dari dirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com