Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Menarik Setan Tasmania, Hanya Punya Satu Set Gigi

Kompas.com - 20/12/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setan Tasmania, karnivora yang hidup di Australia ini sudah lama menarik perhatian peneliti.

Bukan hanya karena terancam punah, seperti diberitakan Kompas sebelumnya,
ada satu mutasi genetik yang dapat memperlambat pertumbuhan mematikan pada hewan tersebut.

Baca juga: Kumis Setan Tasmania Sembunyikan Rahasia Hidupnya, Apa Itu?

Hal ini membuat peneliti berpikir bahwa temuan tersebut dapat membantu perkembangan dunia kedokteran, terutama pengobatan kanker pada manusia.

Namun kini dalam sebuah studi baru, peneliti kembali menemukan hal menarik dari hewan marsupial ini.

Ahli telah mengungkap keunikan evolusi yang membedakan hewan berkantung karnivora dari yang lain, dan itu terletak pada gigi mereka.

Gigi setan Tasmania

Mengutip Phys, Kamis (14/12/2023) Menna Jones dari Universitas Tasmania menegaskan perbedaan morfologi mendasar dan signifikan yang ditemukan pada setan Tasmania.

Menurutnya, setan Tasmania ternyata hanya memiliki satu set gigi saja sepanjang hidupnya.

"Tidak seperti manusia, anjing atau banyak hewan lain yang memiliki gigi bayi dan gigi dewasa kedua. Kita tahu bahwa setan Tasmania hanya memiliki satu set gigi yang berfungsi sepanjang hidup mereka," katanya.

Ketika setan Tasmania masih sangat muda, hewan ini punya gigi yang sangat kecil yang sesuai dengan tubuhnya.

Mempertahankan diri

Kemudian mamalia itu disapih induknya ketika ukurannya hanya sepertiga dari ukuran dewasa. Pada titik inilah mereka harus mandiri dan mencari makan sendiri.

"Alih-alih membuang-buang waktu untuk mengganti satu set gigi dewasa seperti yang dilakukan manusia, gigi setan Tasmania justru perlahan bertumbuh dari rahang dan gusi mereka, memenuhi mulut mereka," terang Jones.

Baca juga: Dipindahkan ke Pulau Baru, Setan Tasmania Malah Bunuh 3.000 Pasang Penguin

Hal tersebut memungkinkan hewan bertahan hidup dan mempertahankan diri.

"Ini adalah fakta yang sangat menarik dari spesies setan Tasmania dan menunjukkan solusi evolusioner yang sangat berbeda dengan apa yang kita kenal selama ini," ungkap Jones.

Fenomena serupa terjadi pada quoll dan harimau Tasmania dan juga beberapa spesies marsupial purba.

Lebih lanjut temuan ini membantu peneliti pula menentukan usia hewan yang mereka pelajari, termasuk meneliti penyakit yang mengancam setan Tasmania yaitu tumor wajah.

Studi dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B.

Baca juga: Setelah 3.000 Tahun, Bayi-bayi Setan Tasmania Berhasil Lahir di Alam Liar Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com