KOMPAS.com - Di era digital yang semakin maju, anak-anak memiliki akses yang lebih besar ke perangkat teknologi dan internet.
Interaksi sosial di dunia digital dapat secara positif mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terkait akses ke materi pembelajaran, literasi digital, pembentukan identitas, dan koneksi sosial.
Baca juga: Screen Time untuk Anak, Ini Anjuran untuk Orangtua
Namun, ada juga ancaman teknologi digital terhadap anak-anak.
Maka dari itu penting bagi orang tua untuk memahami betapa pentingnya pemantauan terhadap aktivitas digital anak.
Dilansir dari The uKnowKids, Kamis (5/10/2023), terdapat sepuluh argumen penting mengapa setiap orang tua seharusnya memulai pemantauan aktivitas internet anak mereka.
Baca juga: Benarkah Menghabiskan Waktu di Layar Gadget Buruk bagi Anak?
Dilansir dari UNICEF, Jumat (6/10/2023), penggunaan teknologi digital bisa baik atau buruk untuk kesejahteraan anak-anak, tergantung pada aktivitas dan lamanya digunakan.
Hasil tinjauan ini menyimpulkan bahwa internet atau teknologi digital bukan penyebab utama masalah kesejahteraan mental, hubungan sosial dan aktivitas fisik, tetapi dampaknya tergantung pada konteks dan individu.
Penelitian terbaru cenderung menunjukkan dampak positif penggunaan internet pada hubungan sosial anak-anak, terutama karena sebagian besar waktu dihabiskan untuk memperkuat persahabatan yang sudah ada daripada mengisolasi diri secara online.
Pentingnya menentukan batasan penggunaan teknologi digital yang baik dan berisiko. Ini memerlukan pendekatan individu untuk mempertimbangkan kebutuhan dan konteks setiap anak.
Meskipun dampak negatif penggunaan teknologi pada anak-anak terbatas, anak-anak yang lebih muda mungkin membutuhkan panduan yang berbeda dari orang tua.
Konten online yang berisiko bagi anak kecil mungkin tidak menjadi masalah atau bahkan bermanfaat bagi anak yang lebih besar. Dalam kasus ini, rekomendasi umum tampaknya tidak akan efektif.
Anak-anak di bawah usia 5 tahun sebaiknya mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menonton layar smartphone, memprioritaskan kualitas tidur, dan mengaktifkan diri dalam bermain untuk menjaga kesehatan yang optimal, sesuai dengan pedoman yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Keseringan Menatap Layar Perburuk Kemampuan Sosial dan Motorik Anak
Lebih lanjut, WHO juga menekankan pentingnya meminimalkan waktu duduk pada anak-anak dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam bermain sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat (6/10/2023), berikut panduan pengawasan internet berdasarkan usia anak:
Anak memerlukan pengawasan dan pemantauan ketat oleh orang tua. Gunakan alat-alat pengaman untuk membatasi akses mereka ke konten, situs, dan aktivitas online yang tidak sesuai.