Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pemantauan Orang Tua terhadap Aktivitas Digital Anak Penting?

Kompas.com - 08/10/2023, 12:33 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era digital yang semakin maju, anak-anak memiliki akses yang lebih besar ke perangkat teknologi dan internet.

Interaksi sosial di dunia digital dapat secara positif mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terkait akses ke materi pembelajaran, literasi digital, pembentukan identitas, dan koneksi sosial.

Baca juga: Screen Time untuk Anak, Ini Anjuran untuk Orangtua

Namun, ada juga ancaman teknologi digital terhadap anak-anak.

Maka dari itu penting bagi orang tua untuk memahami betapa pentingnya pemantauan terhadap aktivitas digital anak.

Alasan pentingnya memantau aktivitas digital anak-anak

Dilansir dari The uKnowKids, Kamis (5/10/2023), terdapat sepuluh argumen penting mengapa setiap orang tua seharusnya memulai pemantauan aktivitas internet anak mereka.

  1. Cyberbullying. Banyak anak yang mengalami pelecehan online tidak mengungkapkannya kepada orang tua mereka. Pemantauan membantu mendeteksi tindakan negatif dan melindungi anak.
  2. Sexting. Remaja bisa mengirim foto tanpa busana dan meneruskan foto orang lain. Pemantauan memungkinkan untuk menghentikan perilaku ini.
  3. Penjahat Online. Internet kerap menjadi tempat terjadinya kejahatan dari dunia maya. Pemantauan membantu menjaga anak dari bahaya ini.
  4. Pemantauan membantu mendeteksi tindakan berbahaya seperti obrolan tentang kegiatan ilegal atau perilaku mencurigakan.
  5. Identifikasi teman yang buruk. Pemantauan dapat membantu untuk mendeteksi teman yang mencoba mempengaruhi anak dalam hal yang negatif.
  6. Lindungi informasi pribadi. Anak sering berbagi terlalu banyak informasi secara online, yang bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak dikenal.
  7. Jaga reputasi mereka. Pemantauan membantu mencegah posting yang dapat merusak reputasi anak.
  8. Pencurian identitas. Pemantauan membantu melindungi identitas anak dari pencurian untuk membuka rekening kartu kredit atau lainnya..
  9. Virus dan malware. Anak-anak bisa tanpa sadar mengunduh virus atau malware. Pemantauan membantu mengatasi masalah ini.
  10. Batasi waktu layar dan pantau aktivitas online. Pemantauan membantu mengatur waktu yang dihabiskan anak Anda online dan mendorong kegiatan lainnya.

Baca juga: Benarkah Menghabiskan Waktu di Layar Gadget Buruk bagi Anak?

Teknologi digital bisa berdampak baik maupun buruk

Dilansir dari UNICEF, Jumat (6/10/2023), penggunaan teknologi digital bisa baik atau buruk untuk kesejahteraan  anak-anak, tergantung pada aktivitas dan lamanya digunakan.

Hasil tinjauan ini menyimpulkan bahwa internet atau teknologi digital bukan penyebab utama masalah kesejahteraan mental, hubungan sosial dan aktivitas fisik, tetapi dampaknya tergantung pada konteks dan individu.

Penelitian terbaru cenderung menunjukkan dampak positif penggunaan internet pada hubungan sosial anak-anak, terutama karena sebagian besar waktu dihabiskan untuk memperkuat persahabatan yang sudah ada daripada mengisolasi diri secara online.

Pentingnya menentukan batasan penggunaan teknologi digital yang baik dan berisiko. Ini memerlukan pendekatan individu untuk mempertimbangkan kebutuhan dan konteks setiap anak.

Meskipun dampak negatif penggunaan teknologi pada anak-anak terbatas, anak-anak yang lebih muda mungkin membutuhkan panduan yang berbeda dari orang tua.

Konten online yang berisiko bagi anak kecil mungkin tidak menjadi masalah atau bahkan bermanfaat bagi anak yang lebih besar. Dalam kasus ini, rekomendasi umum tampaknya tidak akan efektif.

Pedoman penggunaan internet untuk anak

Anak-anak di bawah usia 5 tahun sebaiknya mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menonton layar smartphone, memprioritaskan kualitas tidur, dan mengaktifkan diri dalam bermain untuk menjaga kesehatan yang optimal, sesuai dengan pedoman yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Keseringan Menatap Layar Perburuk Kemampuan Sosial dan Motorik Anak

Lebih lanjut, WHO juga menekankan pentingnya meminimalkan waktu duduk pada anak-anak dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam bermain sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat (6/10/2023), berikut panduan pengawasan internet berdasarkan usia anak:

1. Usia 10 tahun ke bawah

Anak memerlukan pengawasan dan pemantauan ketat oleh orang tua. Gunakan alat-alat pengaman untuk membatasi akses mereka ke konten, situs, dan aktivitas online yang tidak sesuai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com