Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Kompas.com - 24/09/2023, 13:36 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Para ilmuwan dalam studi barunya mengungkapkan telah menemukan virus di kedalaman Palung Mariana.

Virus ini diyakini sebagai virus yang ditemukan di tempat paling dalam di dunia.

Baca juga: Virus Baru Ditemukan di Lumba-lumba dan Paus, Ancam Mamalia Laut Dunia

Palung Mariana sendiri berada di Pasifik dan merupakan palung samudra terdalam di Bumi dengan kedalaman mencapai 10.973 meter.

Di wilayah tersebut ilmuwan telah menemukan ikan, udang dan berbagai macam mikroba. Dan di mana ada kehidupan, biasanya ada virus yang ingin mengambil keuntungan darinya.

Namun hanya sedikit yang kita ketahui tentang virus yang ada di laut dalam.

Virus di Palung Mariana

Mengutip Gizmodo, Jumat (22/9/2023) Virus baru ini ditemukan oleh peneliti dari China dan Australia dan diberi nama vB_HmeY_H4907.

Para ilmuwan mengisolasinya dari sedimen yang dibawa dari kedalaman 8.900 meter.

"Sepengetahuan kami, ini adalah virus terdalam yang diketahui di lautan global," kata penulis studi Min Wang, ahli virologi di Ocean University of China.

Berdasarkan analisis genetik mereka, virus tersebut merupakan bagian dari keluarga virus yang sebelumnya tidak teridentifikasi dan tersebar luas di lautan, yang oleh tim peneliti disebut Suviridae.

Virus vB_HmeY_H4907 juga merupakan bakteriofag, virus yang menggunakan bakteri untuk menggandakan dirinya.

Baca juga: Virus Baru Mirip Penyebab Covid-19 Ditemukan di Kelelawar Rusia

Virus ini secara khusus menginfeksi bakteri Halomonas, sekelompok bakteri yang diketahui hidup di lingkungan laut dalam dan dekat ventilasi hidrotermal.

Para peneliti berteori bahwa vB_HmeY_H4907 mungkin berevolusi bersama dengan bakteri ini untuk memastikan kelangsungan hidupnya dalam kondisi yang keras.

Tim berencana mempelajari hubungan antara keduanya pada tingkat molekuler, termasuk juga akan terus mencari virus lain di tempat paling tidak ramah di muka Bumi.

“Lingkungan yang ekstrem menawarkan prospek optimal untuk mengungkap virus baru,” kata Wang.

Temuan mengenai virus vB_HmeY_H4907 ini dipublikasikan di Microbiology Spectrum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com