Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Radang tenggorokan dapat menyebabkan rasa nyeri, kering, dan gatal yang tidak nyaman di tenggorokan.

Umumnya, radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan faktor lingkungan seperti udara kering.

Perlu diperhatikan bahwa radang tenggorokan dapat menular ke orang lain. Namun, ini bergantung pada penyebab radang tenggorokan tersebut.

Penyebab radang tenggorokan yang menular dan tidak menular

Dilansir dari Healthline, berikut adalah penyebab radang tenggorokan yang menular dan yang tidak menular.

Baca juga: Seks Oral Tingkatkan Risiko Kanker Tenggorokan

Radang tenggorokan yang menular

1. Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus

Virus adalah penyebab infeksi paling umum dari sakit tenggorokan. Ini termasuk:

  • Rhinovirus dan adenovirus (keduanya kemungkinan menjadi penyebab flu biasa)
  • Influensa
  • Virus corona (infeksi saluran pernapasan atas)
  • Parainfluenza
  • Herpes simpleks
  • Enterovirus seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut, yang kebanyakan menyerang anak-anak di musim panas
  • Mononukleosis
  • Campak
  • Cacar air
  • Batuk rejan

2. Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri

Bakteri penyebab sakit tenggorokan antara lain:

  • Streptokokus grup A (bakteri penyebab radang tenggorokan paling umum, namun jarang terjadi pada bayi dan balita)
  • Pneumonia mikoplasma
  • Arcanobacterium haemolyticus (kondisi langka dan sulit dikenali)
  • Neisseria gonococcus (gonore)

Baca juga: Obat Susah Menelan dan Sakit Tenggorokan di Apotek

3. Penyebab sakit tenggorokan lainnya

Penyebab lain dari sakit tenggorokan yang menular meliputi:

  • Infeksi jamur pada tenggorokan, disebut juga sariawan esofagus, biasanya Candida albicans
  • Parasit seperti cacing gelang (ascariasis)

Sakit tenggorokan yang tidak menular

Kita juga bisa mengalami sakit tenggorokan yang tidak menular. Hal ini mungkin disebabkan oleh:

  • Alergi terhadap debu, serbuk sari, tungau debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan
  • Tetesan postnasal
  • Udara dingin atau kering, terutama di musim dingin
  • Mendengkur atau bernapas dengan mulut terbuka
  • Polusi udara dalam atau luar ruangan (iritasi dari asap atau bahan kimia)
  • Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
  • Cedera pada leher atau tenggorokan
  • Ketegangan pita suara karena penggunaan yang berlebihan (misalnya karena berbicara dalam waktu lama atau berteriak)
  • Intubasi trakea
  • Penyakit tiroid

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sakit Tenggorokan

Obat alami untuk radang tenggorokan

Untuk meredakan gejala radang tenggorokan, berikut adalah beberapa cara alami, sebagaimana dikutip dari Cleveland Clinic:

1. Minum air hangat

Cara pertama untuk mengobati sakit tenggorokan secara alami adalah dengan minum minuman hangat, seperti teh.

Cairan membantu membersihkan selaput lendir, menjaga aliran, dan mencegah infeksi sinus.

Suhu hangat juga dapat mengurangi batuk dengan menenangkan bagian belakang tenggorokan.

2. Berkumur dengan air garam

Kita juga bisa berkumur dengan air garam untuk meredakan gejala sakit tenggorokan.
Caranya, larutkan 1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat.

Lakukan cara tersebut setiap tiga jam untuk mengatasi sakit tenggorokan secara alami. Air garam dapat membantu mengurangi pembengkakan dan iritasi pada tenggorokan.

3. Mandi air hangat

Cara selanjutnya untuk mengobati sakit tenggorokan adalah dengan mandi air hangat.

Uap dari air hangat dapat melonggarkan lendir dan dapat melembabkan dan meredakan sakit tenggorokan. Selain itu, mandi air hangat juga bisa membuat tubuh lebih rileks.

4. Istirahat

Mengistirahatkan tubuh adalah hal yang penting dilakukan saat sakit. Namun, berhati-hatilah karena berbaring telentang terkadang dapat menyebabkan pembengkakan akibat peningkatan tekanan di bagian belakang tenggorokan.

Sebagai gantinya, cobalah meninggikan bantal atau duduk bersandar atau di kursi untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat sakit tenggorokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com