Halo Prof! Mengapa Hasil Pemeriksaan Tenggorokan ke 2 Dokter Bisa Berbeda?

KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com yang bernama Marthina Kusuma Putri menanyakan mengenai dua hasil pemeriksaan ke dua dokter yang berbeda ke rubrik Halo Prof!. Berikut pertanyaannya:

"Salam sejahtera Prof. Semoga selalu dalam keadaan sehat ya, Prof. Usia saya 28 tahun. Saya ingin bertanya, Prof.

Tenggorokan saya sering terasa kering, tidak nyaman, perih, dan suara juga sering hilang dan timbul. Keluhan ini sering terjadi namun hanya sehari saja, besoknya sudah membaik. Lalu, beberapa hari kemudian timbul lagi. Padahal saya sudah mengonsumsi air putih yang cukup dan makan pun masih normal. Tidak ada gejala lainya sperti demam dan sulit bernapas.

Apakah ini termasuk gejala amandel Prof? Terakhir periksa ke THT, dokter memberikan diagnosis T3T3. Saya kemudian mencoba periksa ke dokter spesialis THT lainnya untuk mendapatkan pendapat kedua. Hasil diagnosisnya aman, tidak ada masalah THT. Dokter memberikan saya obat asam lambung.

Baca juga: Halo Prof! Apakah Mengecilkan Amandel Harus dengan Operasi?

Oleh karena itu, saya menjadi ragu, Prof. Saya sudah periksa ke dua dokter namun hasilnya berbeda. Mohon saran dan pendapatnya ya, Prof. Terima kasih sebelumnya."

Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Aries Hariadi, DPBO, Sp.THT-KL, Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala & Leher dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Berikut paparannya:

Halo Ibu Marthina, terima kasih atas pertanyaannya.

Apabila tidak infeksi, amandel tidak sakit dan tidak bergejala. Namun jika amandel besar tanpa infeksi, biasanya gejalanya adalah mendengkur ketika tidur.

Gejala pertama yang Ibu sebutkan di atas memang salah satu gejala refluks atau asam lambung yang naik ke tenggorokan. Apabila keluhan terjadi pada pagi hari, keluhan dapat disebabkan oleh sumbatan jalan napas bagian atas atau bernapasnya Ibu lewat mulut saat tidur pada malam hari. Hal ini akan menyebabkan tenggorokan kering.

Baca juga: Daftar Makanan untuk Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Sebagai dokter yang memberikan opini ketiga tanpa melihat bagaimana kondisi Ibu secara langsung saat ini, kedua opini teman sejawat tersebut bisa jadi keduanya benar.

Sebab, mereka memeriksa tidak pada saat yang bersamaan, sehingga hasil pemeriksaan dapat berbeda, bergantung keluhan Ibu pada saat datang. Saat itu keluhan dicocokan dengan hasil pemeriksaan, maka didapatkanlah diagnosis.

Saran saya ikutilah pemeriksaan dan terapi salah satunya sampai selesai supaya tidak bingung ya, Bu. Semoga jawaban dari saya membantu. Terima kasih.

dr. Aries Hariadi, DPBO, Sp.THT-KL

Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala & Leher

RS Pondok Indah – Puri Indah

Punya pertanyaan terkait kesehatan yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.