Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Henrietta Lacks, yang Selnya Tanpa Izin Dipakai untuk Studi

Kompas.com - 03/08/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sel Henrietta Lacks adalah salah satu alat yang paling penting dan produktif dalam kedokteran.

Kisah Henrietta Lacks ini pun sempat menggemparkan dunia kedokteran karena, selama bertahun-tahun, sel miliknya digunakan tanpa izin untuk penelitian.

Studi sel milik Henrietta tersebut telah membantu banyak penelitian. Pasalnya, sel dari tubuh wanita tersebut telah digunakan dalam mengembangkan vaksin polio, kloning, dan pemetaan gen.

Sayang, bagaimana sel itu didapat dari Henrietta merupakan cerita yang kurang apik.

Sel itu rupanya diambil tanpa izin dari tubuh Henrietta dan keluarganya tidak pernah mendapat manfaat dari penggunaannya.

Kisah Henrietta dan penelitian sel

Dikutip dari Science Alert, Rabu (2/8/2023), Henrietta Lacks adalah seorang ibu dari lima anak yang meninggal karena kanker serviks pada tanggal 4 Oktober 1951, ketika dia baru berusia 31 tahun.

Namun, sebelum ia meninggal, saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit John Hopkins, dua sampel leher rahimnya diangkat (bagian sehat dan terkena kanker), tanpa izin atau sepengetahuannya.

Baca juga: Kisah Nyata Pria yang Alami Cegukan Selama 68 Tahun

Sel-sel Henrietta ini kemudian diteruskan ke Dr George Otto Gey, yang menemukan bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya pada sel manusia, yaitu membuat sel tetap hidup dan terus tumbuh tanpa batas.

Sebelumnya, sel kultur hanya bertahan beberapa hari di laboratorium.

Di tangan Gey, ia mampu mengisolasi satu sel tertentu dan memulai garis sel abadi pertama yang diberi nama HeLa.

Sejak saat itu, sel-sel milik Henrietta telah digunakan untuk berbagai studi, mulai dari mendapat paparan racun, virus, radiasi, dikirim ke luar angkasa, dan direplikasi berkali-kali.

HeLa juga terlibat dalam ribuan terobosan medis dan membantu mengembangkan vaksin polio, kloning, dan pemetaan gen.

Pada tahun 2014, para ilmuwan telah mengembangkan sekitar 20 ton sel HeLa, dan terdapat hampir 11.000 paten yang melibatkan sel HeLa.

Seorang peneliti memperkirakan, jika Anda meletakkan semua sel HeLa dari ujung ke ujung, mereka akan membungkus planet ini setidaknya tiga kali. Pada tahun 2010, tabung sel Henrietta ini pun dijual seharga sekitar 260 dollar AS.

Baca juga: Kisah Pejuang Kanker Paru dalam Melawan Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com