Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Antraks adalah penyakit serius, yang disebabkan oleh bakteri pembentuk spora, Bacillus anthracis. Utamanya, antraks menyerang hewan ternak dan hewan liar. 

Selain menginfeksi hewan, spora antraks juga dapat menginfeksi manusia melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang sakit.

Apakah antraks bisa disembuhkan?

Melansir Mayo Clinic, pengobatan yang segera dengan antibiotik dapat menyembuhkan sebagian besar infeksi antraks. Namun, jenis antraks pernapasan lebih sulit diobati dan bisa berakibat fatal.

Centers for Disease and Control Prevention (CDC) juga mengatakan, semua jenis infeksi antraks dapat diobati dengan antibiotik, termasuk antibiotik intravena (obat yang diberikan melalui pembuluh darah). 

Baca juga: Mengenal Bakteri Penyebab Antraks yang Menyebar di Gunungkidul

Jika seseorang mengalami gejala antraks, penting untuk mendapatkan perawatan medis secepat mungkin agar memiliki peluang untuk sembuh total. 

Dokter akan memilih antibiotik yang paling tepat untuk mengobati antraks dan yang disesuaikan dengan pasien berdasarkan riwayat kesehatannya.

Apa saja gejala antraks?

Gejala antraks dapat bervariasi, bergantung jenisnya. Gejalanya biasanya muncul dalam waktu satu minggu setelah paparan.

Melansir Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa gejala antraks yang umum:

Baca juga: Sejarah Antraks, Penyakit Tertua yang Diperkirakan Berasal dari Mesir

  • Nyeri dada dan kesulitan bernapas.
  • Kelelahan.
  • Demam dan banyak berkeringat.
  • Sakit kepala atau nyeri otot.
  • Lepuh atau benjolan yang gatal
  • Ulkus kulit (perih) dengan bagian tengah berwarna hitam.
  • Mual, muntah, sakit perut, dan diare berdarah.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Bagi orang yang tinggal di wilayah yang memiliki kasus antraks, hindari kontak dengan hewan ternak dan kulit hewan sebisa mungkin. Hindari juga mengonsumsi daging yang belum dimasak dengan benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com