Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Efek Buruk Sering Terpapar Pengering Cat Kuku LED?

Kompas.com - 20/01/2023, 10:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, memoles kuku dengan cat kuku atau menggunakan kuku palsu sebagai bagian estetika menjadi hal yang jamak ditemukan. 

Biasanya setelah perawatan selesai dilakukan, kuku konsumen akan dikeringan dengan menggunakan pengering cat kuku LED.

Untuk diketahui, alat ini ternyata menggunakan sinar UV untuk mengeringkan beberapa jenis cat kuku dengan cepat serta bersih.

Di satu sisi sinar ultraviolet (UV) sendiri diketahui menyebabkan kanker kulit pada paparan tinggi.

Lantas apakah ada efek yang akan terjadi ketika itu digunakan untuk mengeringkan cat kuku dengan LED di tempat perawatan kuku?

Baca juga: Apa Saja Dampak Melewatkan Makan bagi Kesehatan?

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di University of California San Diego dan Univerity of Pittsburgh di Amerika Serikat mengungkapkan efek buruk penggunaan pengering cat kuku LED.

Dalam studi mereka, seperti mengutip Science Alert, Kamis (19/1/2023) peneliti menemukan bukti kerusakan yang disebabkan oleh sumber radiasi yang diabaikan ini pada tangan.

Bohlam pada pengering cat kuku LED memang kurang intens dan memiliki spektrum UV yang berbeda dengan tanning bed, yakni alat untuk membuat warna tubuh menjadi tan atau kecoklatan.

Akan tetapi sedikit sinar yang dipancarkan rupanya masih mudah menembus kulit.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa tidak ada efek buruk atau hanya sedikit hubungan antara mesin pengering cat kuku berbasis LED dan kanker kulit pada tingkat populasi.

Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak yang Menyerang Pria Korea Selatan?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com