Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Hidup Tanpa Minum Air?

KOMPAS.com - Tubuh kita selalu mengeluarkan cairan melalui keringat dan air kencing sehingga kita perlu mengganti cairan tersebut.

Dengan minun air yang cukup setiap hari, tubuh kita pun dapat tetap berfungsi dengan baik.

Oleh sebab itu, kita mungkin tidak akan bisa bertahan lama tanpa minum air. Terlebih, ada faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya efek dehidrasi.

Berapa lama manusia bisa hidup tanpa minum?

Dilansir dari Healthline, manusia tidak bisa bertahan hidup lebih dari 8 sampai 21 hari tanpa makanan dan air. 

Baca juga: Berapa Lama Tubuh Orang Meninggal Akan Membusuk dan Tinggal Kerangka?

Bisa dikatakan bahwa air penting bagi tubuh daripada makanan. Pasalnya, orang yang mogok makan, tetapi masih tetap minum air yang cukup dapat hidup hingga beberapa bulan atau lebih lama. 

Karena asupan air sangat penting untuk kesehatan, Institute of Medicine of the National Academies merekomendasikan agar wanita mendapatkan 2,6 liter air per hari dan pria mendapatkan 3,6 liter per hari, baik melalui minuman maupun makanan. 

Asupan yang direkomendasikan ini adalah jumlah rata-rata untuk orang yang sehat, tidak terlalu aktif, dan tinggal di wilayah dengan iklim sedang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dehidrasi 

Dehidrasi adalah kondisi medis ketika kita tidak memiliki cukup air dalam tubuh sehingga tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik. 

Baca juga: Berapa Lama Bintang di Alam Semesta Bisa Hidup?

Air sangat penting bagi kesehatan kita karena air membentuk 60 persen dari berat badan kita. 

Bahkan, pada anak-anak, air membentuk hingga75 persen dari berat badan mereka.

Kita memang tidak bisa bertahan hidup tanpa air untuk waktu yang lama, tetapi lama waktu persisnya bisa berbeda-beda antar individu.

Ini karena faktor-faktor tertentu berkontribusi pada penggunaan air oleh tubuh, seperti:

• Keadaan lingkungan
• Tingkat aktifitas
• Usia
• Kesehatan
• Bobot
• Jenis kelamin
• Asupan makanan

Baca juga: Berapa Lama Anjing Bisa Hidup?

Faktor-faktor ini berkontribusi pada cara tubuh dalam menggunakan air. Misalnya, di iklim panas, tubuh kita lebih banyak berkeringat sehingga konsumsi air juga harus lebih banyak. 

Tubuh kita juga akan kehilangan air lebih cepat ketika demam, muntah, atau diare.

Selain itu, beberapa makanan yang kita makan mungkin mengandung lebih banyak air.

Namun, beberapa minuman ada juga yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti minuman yang mengandung kafein atau alkohol.