Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Librarysaurus 2

Kompas.com - 24/10/2022, 16:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Suherman dan Hendro Subagyo*

DUA tahun yang lalu (Kompas.com, 30 Oktober 2020), kami menulis “Librarysaurus” dan mendapat tanggapan yang cukup hangat di kalangan pustakawan di Indonesia.

Dari beragam tanggapan, kami menganalisis ada dua kubu pustakawan, yaitu konservatif dan progresif.

Baca juga: Librarysaurus

Kubu konservatif bersikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku, bahkan sudah usang.

Kubu progresif bersikap responsif terhadap perubahan dan antisipatif ke arah kemajuan.

Yang menyebabkan pergeseran besar (megashifting) dalam bidang kepustakawanan adalah teknologi ITC.

Riset dan pengembangan artificial intelligence (AI) berupaya menyimulasikan kecerdasan manusia ke dalam mesin (komputer) sehingga mesin dapat berpikir seperti manusia dan menirukan aksi mereka.

Riset dan pengembangan internet of things (IoT) berupaya membangun jaringan internet antarbenda, sehingga benda-benda dapat saling terkoneksi dan secara bersamaan dapat melayani kebutuhan manusia.

Big Data sering dikenal dengan 3V, yaitu volume (jumlah), variety (keragaman), dan velocity (kecepatan).

Big Data dikembangkan agar dapat mengelola data dengan jumlah sangat besar, tipe data beragam, dan kecepatan pertumbuhan data sangat cepat.

Diprediksi data yang dibuat oleh dunia sekitar 2,5 quintillion bytes setiap harinya. Dari sisi keragaman, 90 persen merupakan data tidak terstruktur, artinya bukan dalam bentuk tabel, tetapi dalam bentuk lain seperti teks, gambar, video.

AI mewujudkan alat dan benda yang semakin cerdas, IoT memberikan platform alat dan benda-benda itu saling terhubung, dan Big Data memungkinkan data dari beragam alat dan benda dapat diolah secara cerdas dan cepat.

Teknologi AI, IoT, dan Big Data telah banyak mengubah kehidupan. Aplikasi seperti Gojek, Grab, GoFood, kemudian inisiatif Smart City, Smart Village, Smart Building, Smart Farming adalah contoh-contoh nyata bagaimana sekarang ini belanja dan bekerja tidak dapat dipisahkan dari teknologi IT khususnya AI, IoT, dan Big Data.

Perubahan terasa semakin masif dan akseleratif. Kita dipaksa untuk semakin online dan semakin digital termasuk dalam bidang kepustakawanan.

Perpustakaan tidak hanya semakin online dan digital dalam aspek operasional internal, misalnya, otomasi layanan peminjaman, tetapi juga layanan eksternal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com