Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Kanker di Bawah 50 Tahun Meningkat, Kenapa?

Kompas.com - 14/09/2022, 18:00 WIB
Nadia Faradiba,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semakin banyak orang dewasa di bawah 50 tahun yang terkena kanker. Para peneliti terus mencari tahu penyebab munculnya kanker pada usia muda. Bagaimana hasilnya?

Apa itu kanker?

Kanker adalah penyakit mutasi genetik yang menyebabkan sel berkembang secara tidak terkontrol dan bisa menyerang organ tubuh yang mana saja. Kanker diyakini sebagai penyebab kematian terbesar kedua setelah penyakit kardiovaskular.

Melansir Medical News Today, kanker adalah penyakit yang banyak menyerang orang dewasa di atas 50 tahun. Sayangnya, setelah memasuki tahun 1990-an, beberapa jenis kanker tercatat meningkat kejadiannya pada orang dewasa di bawah 50 tahun.

Kanker yang timbul pada usia muda meningkatkan risiko berbagai kondisi dan penyakit kronis, seperti infertilitas dan gangguan kardiovaskular. Kondisi ini bisa muncul sebagai dampak menurunnya kesehatan akibat terkena kanker, ataupun efek samping dari berbagai terapi kanker.

Penyebab kanker banyak menyerang usia muda

Peneliti menemukan bahwa terdapat 14 jenis kanker yang meningkat kejadiannya pada orang dewasa di bawah 50 tahun. Beberapa diantaranya adalah kanker payudara, rahim, ginjal, usus, prostat, lambung, dan multiple myeloma.

Berdasarkan studi literatur dan penelitian, penyebab kanker muncul semakin cepat adalah gaya hidup dan lingkungan. Beberapa diantaranya bahkan dianggap kebiasaan zaman sekarang, namun ternyata berbahaya bagi tubuh.

Berikut ini adalah contoh gaya hidup yang meningkatkan risiko kanker:

  • Pola makan tinggi lemak, gula, garam, makanan olahan, dan daging merah
  • Jarang mengonsumsi buah, sayur, dan serat
  • Angka konsumsi ASI menurun dan konsumsi susu formula meningkat
  • Sering meminum alkohol
  • Perokok, baik aktif maupun pasif
  • Jarang berolahraga
  • Begadang atau kerja malam hari
  • Tidur kurang dan menyalakan lampu saat tidur

Selain itu, para peneliti juga menggarisbawahi bahwa kita perlu membedakan antara kerusakan sel dini serta munculnya kanker.

Pasalnya, jarak antara kerusakan sel hingga munculnya kanker mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun. Contohnya, janin yang terpapar asap rokok sejak di dalam perut ibu mungkin telah mengalami kerusakan sel dini yang membuatnya lebih rentan terkena kanker saat dewasa.

Kebiasaan gaya hidup yang kurang baik di atas juga meningkatkan inflamasi di dalam tubuh yang menyebabkan perubahan sel. Jika terjadi secara terus menerus dan dalam waktu yang lama, maka berisiko menimbulkan kanker.

Baca juga: Selamatkan Jutaan Pasien Kanker, Begini Sejarah Ditemukannya Radioterapi

Bagaimana cara mencegah kanker?

Terdapat beberapa langkah mudah yang bisa menurunkan risiko seseorang terkena kanker. Berikut langkahnya:

  • Menghindari makanan olahan, tinggi lemak, dan daging merah berlebih
  • Mengurangi konsumsi gula
  • Berhenti merokok dan meminum alkohol
  • Olahraga rutin
  • Tidur cukup dan mematikan lampu saat tidur
  • Kurangi kerja di waktu malam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com