Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Kanker di Indonesia Meningkat, Ini Strategi Kemenkes Mengatasinya

Kompas.com - 09/08/2022, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Prevalensi penyakit kanker di Indonesia semakin meningkat. Kementerian Kesehatan telah menetapkan empat strategi utama dalam mengatasi persoalan ini.

Data dari Global Burden of Cancer (Globocan) yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa jumlah kasus dan kematian akibat kanker sampai dengan tahun 2018 sebesar 18,1 juta kasus dan 9,6 juta kematian di tahun 2018.

Sementara itu, berdasarkan data Globocan 2020, pada tahun 2020, di Indonesia terdapat 396.914 kasus baru kanker, dengan 234.511 kematian akibat kanker.

Kematian akibat kanker diperkirakan akan terus meningkat hingga lebih dari 13,1 juta pada tahun 2030 jika tidak segera diantisipasi mulai sekarang.

International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan bahwa satu di antara lima penduduk laki-laki dan satu di antara lima penduduk perempuan di seluruh dunia akan menderita kanker sepanjang hidupnya.

Satu di antara delapan dan satu di antara sebelas perempuan tersebut akan meninggal karena kanker.

Baca juga: 5 Penyakit Kanker yang Paling Mematikan

Penyakit kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dengan 65.858 kasus dan kanker leher rahim yaitu 36.633 kasus. 

Sedangkan, penyakit kanker yang banyak menyerang laki-laki yang tertinggi adalah kanker paru yaitu 34.783 kasus dan kolorektal yaitu 34.189 kasus.

Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Aldrin Nellwan Panca Putra, Sp.Ak, MARS, M.Biomed, M.Kes, SH mengatakan, meningkatnya prevalensi kanker di Indonesia ini terjadi karena banyak faktor.

Meskipun ada banyak sekali faktor pemicu kanker, tetapi dua hal yang paling banyak adalah kurangnya aktivitas atau latihan fisik dan pola gaya hidup yang tidak sehat terutama soal makanan.

"Ini yang berpengaruh besar meningkatkan jumlah kasus kanker kita di Indonesia," kata Aldrin dalam agenda Cancer Community Festival 2022 Kalbe OneOnco, Sabtu (7/8/2022).

Untuk itu, kata Aldrin, Kemenkes sendiri sudah memiliki empat strategi dalam mengatasi atau mencegah prevalensi peningkatan penyakit kanker di Indonesia ini.

Baca juga: Meski Bergejala Mirip, Cara Mendeteksi Penyakit Kanker dan Covid-19 Berbeda

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com